Kasus Meninggal Dunia Akibat COVID-19 di Indonesia Tembus 1.007

Kasus Meninggal Dunia Akibat COVID-19 di Indonesia Tembus 1.007
Jubir Pemerintah untuk COVID-19, Achmad Yurianto (Analisadaily/Istimewa)

Analisadaily.com, Jakarta - Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 mencatat, jumlah kasus meninggal dunia di Indonesia menjadi 1.007, setelah ada penambahan sebanyak 16 orang.

"Dalam hal ini, ada faktor penyakit penyerta atau komorbiditas hipertensi, diabetes, jantung dan penyakit paru-paru, yang memperburuk kondisi pasien hingga meninggal dunia," kata Juru Bicara Pemerintah untuk COVID-19, Achmad Yurianto, Selasa (12/5).

Kemudian jumlah penambahan kasus sembuh COVID-19 per hari ini menjadi 3.063, setelah ada penambahan sebanyak 182 orang.

"Kasus sembuh meningkat 182 orang menjadi 3.063 orang," ungkap Yuri.

Sebaran kasus sembuh dari 34 Provinsi, DKI Jakarta masih menjadi wilayah dengan sebaran pasien sembuh terbanyak yakni 924, disusul Sulawesi Selatan 283, Jawa Timur sebanyak 258, Jawa Tengah 229, Bali 215, Jawa Barat 213, dan wilayah lain di Indonesia sehingga total mencapai 3.063 orang.

Dia lanjut menjelaskan, kriteria pasien sembuh yang diakumulasikan berdasarkan hasil uji laboratorium selama dua kali dan ketika pasien tidak ada lagi keluhan klinis

Di sisi lain, jumlah kasus terkonfirmasi positif menjadi 14.749 setelah ada penambahan sebanyak 484 orang. Selanjutnya Gugus Tugas merincikan data positif COVID-19 di Indonesia yaitu di Provinsi Aceh 17 kasus, Bali 328 kasus, Banten 559 kasus, Bangka Belitung 29 kasus, Bengkulu 40 kasus, Yogyakarta 169 kasus, DKI Jakarta 5.375 kasus.

Di Jambi 65 kasus, Jawa Barat 1.545 kasus, Jawa Tengah 989 kasus, Jawa Timur 1.669 kasus, Kalimantan Barat 123 kasus, Kalimantan Timur 228 kasus, Kalimantan Tengah 204 kasus, Kalimantan Selatan 277 kasus, dan Kalimantan Utara 132 kasus.

Di Kepulauan Riau 106 kasus, Nusa Tenggara Barat 339 kasus, Sumatera Selatan 279 kasus, Sumatera Barat 319 kasus, Sulawesi Utara 74 kasus, Sumatera Utara 198 kasus, dan Sulawesi Tenggara 76 kasus.

Adapun di Sulawesi Selatan 747 kasus, Sulawesi Tengah 95 kasus, Lampung 66 kasus, Riau 81 kasus, Maluku Utara 54 kasus, Maluku 50 kasus, Papua Barat 70 kasus, Papua 322 kasus, Sulawesi Barat 68 kasus, Nusa Tenggara Timur 16 kasus, Gorontalo 19 kasus dan dalam proses verifikasi lapangan 21 kasus.

Akumulasi data itu diambil dari hasil uji spesimen sebanyak 165.128 yang dilakukan menggunakan metode Polymerase Chain Reaction (PCR) di 57 laboratorium dan Test Cepat Melokuler (TCM) di 3 laboratorium Wisma Atlet. Sebanyak 119.728 kasus spesimen yang diperiksa didapatkan data 14.749 positif dan 104.979 negatif.

Untuk jumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP) menjadi 251.861 orang dan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) menjadi 32.147 orang. Data tersebut diambil dari 34 provinsi dan 376 kabupaten/kota di Tanah Air.

(RZD)

Baca Juga

Rekomendasi