Analisadaily.com, Medan – Jemaah Tarekat Naqsabandiyah Al-Kholidiyah Jalaliyah di Sumatera Utara (Sumut) merayakan Idul Fitri 1441 Hijriah pada hari ini, Jumat (22/5).
Para jemaah Tarekat Naqsabandiyah Al-Kholidiyah Jalaliyah menggelar Salat Idul Fitri yang dipusatkan di tarekat yang berada di Bandar Tinggi, Simalungun.
"Ya, tadi kita sudah melaksanakan salat Idul Fitri," kata Khairil Anwar (41), salah seorang jemaah Tarekat Naqsabandiyah Al Kholidiyah Jalaliyah asal Mariendal, Medan.
Tarekat Naqsabandiyah Al Kholidiyah Jalaliyah menetapkan 1 Syawal 1441 Hijriah jatuh pada hari ini sesuai hitungan kalender hisab qamariyah.
Tarekat ini juga menetapkan awal puasa 1 Ramadan 1441 Hijrah jatuh pada Rabu 22 April 2020, dua hari lebih awal dari ketetapan pemerintah.
Salat Idul Fitri yang digelar jemaah Tarekat Naqsabandiyah Al Kholidiyah Jalaliyah tahun ini di majelis-majelis dan setidaknya di dua pesantren tarekat ini.
Selain di Pondok Pesantren Yayasan Dr Syekh Salman Daim di Bandar Tinggi, Simalungun, Salat Iul Fitri juga dilaksanakan jemaah di pesantren di Kandis, Riau.
"Saya kurang tahu pasti untuk yang di Cigombong, Bogor. Tapi kalau di Kandis juga sudah melaksanakan salat Ied. Kalau di Mariendal kemarin kita sudah tanya ke Polsek setempat, tapi belum mendapat izin," jelas Khairil.
Pandemi Covid-19 menjadi perhatian dalam Salat Ied kali ini. Jemaah bersama-sama berdoa agar wabah ini segera dapatdiatasi. Salat Ied diikuti ratusan jemaah dari berbagai penjuru Sumut. Salat Ied dilanjutkan dengan ziarah ke makam Tuan Guru Syekh Salman Daim.
"Selanjutnya kita bersilaturahmi dengan keluarga Tuan Gurudan jemaah lainnya," tandas Khairil.
(JW/RZD)
