Sakit, Bupati Bener Meriah Mengundurkan Diri

Sakit, Bupati Bener Meriah Mengundurkan Diri
Bupati Bener Meriah, Tgk H Sarkawi. (Analisadaily/Istimewa)

Analisadaily.com, Bener Meriah - Tgk H Sarkawi yang selama ini memimpin Kabupaten Bener Meriah, Provinsi Aceh, kini menyatakan mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Bupati Bener Meriah.

Kabar tersebut disampaikannya secara lisan dalam sambutannya saat Salat Id Hari Raya Idul Fitri 1441 Hijriah di Lapangan Masjid Agung Babussalam, Simpang Tiga, Bener Meriah, Minggu (24/5).

Salah satu alasan yang melatarbelakangi pengunduran diri tersebut adalah karena kondisi kesehatannya yang semakin hari terus menurun, akibat sakit di bagian tulang belakang yang berkepanjangan. Pengunduran diri karena Sarkawi ingin fokus berobat.

Sarkawi yang merupakan ulama dan pimpinan pondok pesantren menjabat Bupati Bener Meriah setelah dilantik Pelaksana tugas Gubernur Aceh, Nova Iriansyah pada 30 April 2019 untuk menggantikan bupati sebelumnya, Ahmadi yang ditangkap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Ia mengaku ingin mundur dari jabatan bupati agar lebih fokus dalam berobat. Selama ini ia juga sudah sering berobat ke Medan, Jakarta hingga ke Penang, Malaysia, tapi belum ada perubahan bahkan semakin memburuk.

"Saya sudah berobat ke Medan, Jakarta dan Penang, namun belum ada perubahan signifikan. Untuk itu, agar lebih fokus berobat, saya akan mengundurkan diri dari Bupati Bener Meriah," tutur Sarkawi, yang membuat jamaah Salat Id di tempat itu sontak terkejut.

Untuk kelengkapan administrasi pengunduran dirinya, Sarkawi akan segera mengirimkan surat permohonan secara tertulis yang ditunjukan kepada Nova, Menteri Dalam Negeri dan Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Bener Meriah.

"Setelah lebaran Idul Fitri akan kami kirimkan surat tertulis kepada Nova, Mendagri dan DPRK," sambungnya.

Kabag Humas dan Protokol Setdakab Bener Meriah, Wahidi menjelaskan, terkait pengunduran diri Abuya Sarkawi dari jabatan Bupati, secara lisan telah disampaikan kepada Nova, dan proses administrasi akan diproses setelah masuk kerja Idul Fitri.

"Sampai surat keputusan pengunduran diri beliau resmi disetujui oleh pejabat yang berwenang, beliau masih akan menjabat dan menjalankan tugas dan kewajiban sepenuhnya sebagai Bupati Bener Meriah" jelasnya.

Sarkawi selama ini memimpin Kabupaten Bener Meriah seorang diri tanpa ada wakilnya. Sarkawi sendiri yang sebelumnya wakil bupati lalu menjadi bupati menggantikan Ahmadi.

Namun, hingga kini posisi wakil bupati belum juga terisi, sehingga Sarkawi praktis harus bekerja sendirian.

Di Bener Meriah, Sarkawi juga dikenal sebagai pimpinan Pondok Pesantren Bustanul Arifin. Abuya Sarkawi pernah memimpin Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) Bener Meriah selama dua periode (2004-2009, 2009-2014).

Ayah lima anak ini kemudian terjun ke dunia politik dan mengikuti Pilkada Serentak 2017.

Sarkawi menjadi calon wakil bupati yang berpasangan dengan Ahmadi. Pasangan nomor urut tiga ini diusung Partai Golkar dan Partai Daerah Aceh (PDA). Saat pemilihan, mereka berhasil mengalahkan enam pasangan calon lain.

Ahmadi dan Sarkawi dilantik sebagai Bupati-Wakil Bupati Bener Meriah periode 2017-2022 pada Jumat, 14 Juli 2017. Setahun menjabat, Ahmadi ditangkap KPK bersama eks Gubernur Aceh Irwandi Yusuf.

Sarkawi kemudian menjabat Plt Bupati Bener Meriah. Mantan Ketua Himpunan Ulama Dayah (HUDA) itu pun selanjutnya dilantik sebagai Bupati Bener Meriah pada 30 April 2019.

(CSP)

Baca Juga

Rekomendasi