Unsyiah Sediakan 3.000 Tes Swab PCR Gratis

Unsyiah Sediakan 3.000 Tes Swab PCR Gratis
Rektor Unsyiah, Prof. Dr. Ir. Samsul Rizal, M.Eng (Analisadaily/Istimewa)

Analisadaily.com, Banda Aceh - Universitas Syiah Kuala (Unsyiah) Banda Aceh menyediakan 3.000 reagen (pereaksi kimia) untuk melakukan tes swab tenggorokan menggunakan sistem Real Time Polymerase Chain Reaction (PCR) secara gratis guna pemeriksaan massal Coronavirus Disease 2019 (Covid-19).

"Unsyiah sediakan lebih dari 3.000 tes PCR dan akan melakukan tes massal di seluruh Aceh apabila ada permintaan dari Bupati atau Walikota dengan gratis," ujar Rektor Unsyiah, Prof. Dr. Ir. Samsul Rizal M.Eng, Minggu (31/5).

Menurutnya hal ini perlu dilakukan untuk mengetahui sejauh mana angka real kasus Covid-19 di Aceh. Selama ini test yang sudah dilakukan dan angkanya sangat kecil, tidak sampai 1% dari jumlah penduduk yang tercatat.

Idealnya, tambah Samsul, uji kesehatan harus dilakukan minimal untuk 1% rakyat Aceh.

Sementara kata Prof. Samsul, di negara lain tingkat pemeriksaan PCR untuk mengetahui jumlah kasus Covid-19 di wilayahnya sudah di atas 10% dari jumlah penduduk. Namun di Aceh persentase pemeriksaan baru sekitar 0,0005 persen saja.

Menurutnya Aceh belum dapat dikatakan bebas atau tidak dari corona, masih atau tidak massif terserang, karena uji kesehatan belum dilakukan secara optimal.

"Bagaimana kita bisa katakan Aceh bebas dari Covid-19, kecuali kita sudah periksa secara massal sekitar 1%. Dibandingkan negara lain yang periksa persentasenya lebih dari 10%," jelasnya.

Prof. Samsul Rizal mengaku khawatir dengan kondisi Aceh saat ini dimana kampanye new normal didengungkan di tengah pandemi Covid-19, Pemerintah Aceh baru melakukan tes sebanyak 0,0005% dari total 5 juta rakyat Aceh.

Menurut Samsul, tes kesehatan terkait apakah rakyat Aceh terjangkit atau tidak, belum dilakukan secara massif oleh Pemerintah Aceh. Kondisi tersebut sangat meresahkan. Tidak ada yang tahu kondisi sebenarnya yang sedang berlangsung di Aceh.

Ditambahkannya, tes swab PCR massal ini dilakukan dalam rangka implementasi Tridarma Perguruan Tinggi dan bentuk dukungan pihaknya, untuk meringankan beban masyarakat menuju pemberlakuan New Normal, yang akan diterapkan oleh Pemerintah.

"Makanya Unsyiah berinisitif untuk membantu masyarakat kita dalam menuju New Normal melakukan test secara massal sampai dgn 1% penduduk Aceh," tuturnya.

Sebagai pusat peradaban dan intelektual, Universitas Syiah Kuala menginisiasi tes acak melalui teknik swab. Tes ini diberikan gratis untuk 3.000 sampel.

"Insya Allah Unsyiah akan mendukung dan sudah kami siapkan sampai 3.000 Reagen untuk tahap pertama akan dilaksanakan di kawasan Banda Aceh dan Aceh Besar. Mudah-mudahan nanti dapat bantuan lagi sehingga target kita sampai 1% dapat tercapai," pungkas Prof. Samsul Rizal.

Sementara di Rumah Sakit Umum Daerah dr Zainoel Abidin (RSUDZA) Banda Aceh, juga telah menyediakan pemeriksaan Rapid Test dan Tes PCR Covid-19 mandiri alias berbayar bagi masyarakat umum.

Dalam brosur elektronik RSUDZA yang beredar, diketahui tarif satu kali pemeriksaan Rapid Test seharga Rp 650 ribu. Sedangkan, pemeriksaan melalui metode swab PCR untuk sekali pemeriksaan diberi tarif Rp 1,5 juta.

(MHD/EAL)

Baca Juga

Rekomendasi