Kepala Desa Durian Supiadi kepada Analisadaily.com, Kamis (25/6) menuturkan, ada 6 rumah warganya yang mengalami kerusakan akibat angin kencang tersebut yakni, Kasirun (45) warga Dusun II, Nasrun (51), Sriadi, Solekan (41) Sriadi (46) Paiman (78) DAN Deni (45), semuanya warga Dusun Va.

Kondisi terparah dialami rumah yang didiami Kasirun. Rumah berdindingkan tepas dan beratapkan rumbia itu ambruk rata dengan tanah setelah diterjang angin kencang. Nasib mujur masih dialami Kasirun dan Keluarganya karean pada saat musibah alam itu terjadi mereka berada di rumah kelurga lainnya.

“Waktu kejadian itu, dia (Kasirun) gak berada di rumah,” jelas Supiadi.

Kondisi parah juga dialami garasi mobil milik Nasrun yang tertimpa pohon birah di belakang rumahnya. Akibatnya, atap garasi mobil itu rusak parah dan sedikit menyebabkan kerusakan pada mobil korban yang sedang berada di dalam garasi.

Atap dapur milik korban lainnya Solekan terbang ke udara dibawa angin kencang dan berpindah tempat. Sedangkan kerusakan lebih ringan dialami rumah Sriadi dan Paiman serta pondok wisata bandara milik Deni (45) warga yang sama.

“Alhamdulillah, tidak ada korban jiwa. Kerugian masih bersifat materi saja,” ungkap Supiadi.

Adapun rumah yang rusak akibat peristiwa itu di Desa Kelambir, milik Dahlina (70) warga Dusun III yang turut rusak namun masih bisa dimanfaatkan untuk tempat tinggal.

Camat Pantailabu A. Fitriyan Syukri melalui Sekretaris Camat Junaidi menuturkan, kerusakan rumah korban masih dalam pendataan dan akan segera dilakukan langah-langkah tanggap darurat serta segera dilaporkan ke Pemkab Deliserdang di Lubukpakam.

“Tidak ada korban jiwa. Untuk kerusakan serta lainnya masih dalam pendataan. Mudah-mudahan tidak ada korban dan kerusakan selain 7 orang yang sudah terdata saat ini,” ucap Junaidi.

(AK/CSP)