Peringatan Hari Jadi Kabupaten Deliserdang Digelar Sederhana

Peringatan Hari Jadi Kabupaten Deliserdang Digelar Sederhana
Potong tumpeng (Analisadaily/Istimewa)

Analisadaily.com, Lubukpakam - Tidak ada makan-makan, tidak ada karnaval dan pameran pembangunan, tidak ada hiruk-pikuk musik, tidak ada aneka perlombaan dan hiburan rakyat serta kemariahan lainnya yang menjadi pemandangan rutin setiap kali peringatan hari jadi digelar.

Hanya ada upacara bersama di halaman depan kantor dan pemotongan tumpeng secara sederhana dilanjutkan dengan paripurna istimewa di gedung wakil rakyat dengan menerapkan prtokol kesehatan.

Bahkan suasananya sangat sederhana tidak mengundang banyak tokoh dan hanya dihadiri anggota DPRD dan pejabat yang banyak terlihat asyik mengutak-atik smartphone mereka saat Bupati Deliserdang, Ashari Tambunan menyampaikan pidatonya.

Durasi rapat paripurna pun hanya sebentar. Hanya sekira 1 jam. Setelah itu Ketua DPRD Deliserdang Zakky Syahri langsung menutup paripurna dan bubar keluar dari gedung rapat tanpa banyak terjadi diskusi seperti suasana yang lazim usai rapat.

Spanduk dan baliho yang menjadi andalan publikasi kemeriahan pun hanya sekadar saja. Tidak ada baliho raksasa yang terpajang menyambut Hari Jadi ke-47 Kabupaten Deliserdang tepat 1 Juli 2020 yang mengusung visi 'Deliserdang yang maju dan sejahtera dengan masayrakatnya yang religius dan rukun dalam kebinekaan'.

Sedikit pemandangan kesederhanaan yang terekam pada peringatan Hari Jadi ke-74 Kabupaten Deliserdang di tengah pandemi Covid-19 yang belum usai, bahkan grafik orang terinfeksi justru semakin meningkat.

Keprhatinan

Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19, Kabupaten Deliserdang, Haris Binar Ginting mengaku, konsep sederhana memperingati Hari Jadi ke-74 itu merupakan suasana tidak lazim setiap kali momentum istimewa itu tiba. Namun kesederhanaan itu juga lazim bahkan ‘harus’ di tengah pandemi corona dalam upaya memutus mata rantai penyebaran Covid-19.

“Ini bentuk keprihatinan pemerintah atas situasi pandemi Covid-19 yang mewabah. Pemerintah hadir bersama dan merasakan keprihatinan serupa seperti alamai masayrakat,” ujarnya, Jumat (3/7).

Banyak hikmah dari kesederhanaan perhelatan peringatan Hari Jadi ke-74 Kabupaten Deliserdang. Biasanya, untuk perhelatan dan kemeriahan memperingati momen istimewa itu bisa menelan anggaran sekira Rp 2 miliar.

Di tengah situasi keprihatinan itu, pemerintah tidak mau mengambil risiko dan tetap komitmen dalam upaya memutus mata rantai penyebaran dan penularan wabah virus corona dengan terus berinovasi menciptakan solusi agar masyarakattetap produktif sekaligus aman dari Covid-19.

“Kesederhanaan ini justru harus dimaknai untuk tetap semangat menghadapi pandemi Covid-19 sembari berdoa agar cepat berakhir,” tandas Haris.

(AK/RZD)

Baca Juga

Rekomendasi