Rapat Dengar Pendapat bersama Pemko Tebingtinggi dan kelompok mahasiswa terkait penggunaan dana anggaran penanggulangan Covid-19 di Kota Tebingtinggi. (Analisadaily/Efendi Lubis)
Analisadaily.com, Tebingtinggi – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Tebingtinggi menggelar rapat dengar pendapat bersama Pemko Tebingtinggi dan Mahasiswa bersama Masyarakat (GERAM) terkait Refocusing anggaran dana penanggulangan Covid-19, Jumat (10/7).
Rapat dihadiri Wakil Ketua DPRD Tebingtinggi Mhd.Azwar, anggota komisi, TAPD Pemko Tebingtinggi, Asisten bidang pemerintahan, para Pimpinan OPD, Camat dan Lurah, dan mahasiswa.
Dalam pertemuan ini, Tim Pengelola Anggaran Pemerintah Daerah, Jefri Sembiring menjelaskan, menyikapi Perppu nomor 01 Tahun 2020 tentang kebijakan keuangan negara dan stabilitas sistem keuangan untuk penanganan pendemi Covid-19.
Pemerintah Kota Tebingtinggi melakukan Recofusing anggaran pada 15 dinas di lingkungan Pemko, di antaranya Dinas Kesehatan, Dinas Perhubungan, Perdagangan, Dinas Pendidikan, Dinas Perumahan dan Pemukiman.
Lalu Diskominfo, Dinas Ketahanan Pangan, Dinas Penanggulangan Bencana Daerah, Satpol - PP, Bagian Umum Sekretariat Pemko, dan lainnya, semua nya terkumpul sebanyak Rp 9 milyar lebih.
“Kemudian terbit Peraturan yang memerintahkan anggaran di APBD dirasionalisasi dari rasionalisasi yang dilskukan di peroleh sebesar Rp 20 milyar lebih,ditambah lagi dari Dana Alokasi umum 10 persen, DBH 14 persen, DAK Reguler 10 persen, digunakan untuk cadangan belanja tak terduga percepatan penanganan pandemi Corona,” kata Jefri.
“Dengan demikian total anggaran dana seluruh nya sebesar Rp.27 Milyar lebih, dari sebesar Rp 27 milyar lebih disalurkan sebesar Rp13 Milyar lebih sisa kas daerah sebesar Rp14 milyar lebih,” sambungnya.
Dalam pertemuan RDP itu Kelompok mahasiswa bersama masyarakat meminta penjelasan penggunaan dana penanggulangan dampak Covid-19 secara rinci dan transparan.
“Kelompok mahasiswa minta penjelasan penggunaan anggaran penanggulangan Covid-19 dilakukan secara rinci dan transparan dengan menggunakan layar fokus, bukan dibacakan dibarengi dengan ditulis-tulis saat menjelaskan nya,” kata delegasi mahasiswa.
Namun, mengingat waktu mepet untuk pelaksanaan sholat Jum'at, sehingga pimpinan sidang meminta agar dilanjutkan usai salat jumat.
Setelah diambil kesepakatan bersama maka RDP itu pun diskors. Akan dilanjutkan pada hari Senin 13-Juli 2020 pukul 10.00 wib.untuk penyampaian jawaban atas pertanyaan yang diajukan.
(FEL/CSP)
