Antrean 30 Tahun, Nova Minta Kuota Haji Aceh Ditambah

Antrean 30 Tahun, Nova Minta Kuota Haji Aceh Ditambah
Plt. Gubernur Aceh, Nova Iriansyah, melakukan pertemuan dengan Dubes Kerajaan Arab Saudi untuk Indonesia, Esam Abid Althagafi, di Kedutaan Besar Arab Saudi, Jakarta, Kamis (16/7) (Analisadaily/Istimewa)

Analisadaily.com, Jakarta - Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Aceh, Nova Iriansyah, menemui Duta Besar Kerajaan Arab Saudi untuk Indonesia, Esam Abid Althagafi, guna membahas penambahan kuota calon jamaah haji untuk Aceh.

Selain memiliki hubungan historis, panjangnya daftar tunggu (waiting list) calon jamaah haji asal Aceh menjadi alasan mendasar bagi Aceh untuk mendapatkan penambahan kuota haji.

"Dalam pertemuan tadi, kita membahas penambahan kuota haji untuk jamaah asal Aceh. Daftar tunggu kita mencapai 30 tahun, jadi kuotanya harus lebih besar karena persentase calon jamaah haji kita lebih besar jika dibandingkan dengan provinsi lain," ujar Nova usai bertemu Dubes Arab Saudi Esam Abid Althagafi di Kedutaan Besar Arab Saudi, Jakarta, Kamis (16/7).

Apalagi, lanjut Nova, Aceh memiliki kekhususan dalam penyelenggaraan ibadah haji sendiri dalam bingkai NKRI. Hal ini sesuai Undang-undang Nomor 11 Tahun 2006 tentang Pemerintahan Aceh (UUPA) dan UU Nomor 44 tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Keistimewaan Provinsi Daerah Istimewa Aceh.

"Nantinya, kita akan menjalin kerja sama dengan Kementerian Agama RI," sebut Nova.

Nova menjelaskan, dalam pertemuan dengan Dubes Kerajaan Arab Saudi, kondisi kekhususan Aceh ini sudah dusampaikan.

"Kita tentu berharap agar Dubes Kerajaan Arab Saudi segera menyampaikan kondisi calon jamaah haji asal Aceh ini kepada pemerintah Kerajaan Arab Saudi dan Raja Salman, juga pihak terkait, sehingga pihak Arab Saudi menambahkan kuota haji bagi masyarakat Aceh," jelasnya

Dubes Kerajaan Arab Saudi untuk Indonesia sangat menyambut baik harapan yang disampaikan Plt. Gubernur Aceh terkait penambahan kuota haji untuk Aceh.

"Aceh tidak asing bagi kami. Di masa lampau, jamaah calon haji nusantara berangkat haji melalui Aceh. Kami sangat mendukung upaya yang dilakukan Plt. Gubernur Aceh ini," terang Esam Abid Althagafi.

Apalagi menurutnya Aceh menjalankan syariat Islam dan mempunyai otonomi khusus.

"Hal ini tentu akan kami sampaikan kepada pihak terkait di Arab Saudi, diantaranya Kementerian Haji dan Umrah," ucapnya.

(MHD/EAL)

Baca Juga

Rekomendasi