Tim Search and Rescue menggunakan perahu karet untuk mencari seorang pemuda yang diduga terbawa arus sungai, Jumat (17/7). (Analisadaily/Istimewa)
Analisadaily.com, Medan - Satu dari tiga orang pemuda hanyut di Sungai Pinang Bajaran Desa Paya Lombang, Kecamatan Tebing Tinggi, Serdang Bedagai, setelah aksi pencurian sawit diketahui oleh penjaga kebun, Kamis (16/7).
Peristiwa ini berawal dari aksi pencurian sawit yang dilakukan tiga orang ini pada pukul 10.00 WIB. Saat itu, penjaga kebun curiga dan mendatangi mereka bertiga, karena takut mereka lari dan melompat ke Sungai Pinang Bajaran.
Dua orang selamat dan satu orang hilang diduga hanyut terbawa arus. Sampai saat ini, korban belum juga ditemukan.
Humas Kantor Pencarian dan Pertolongan Medan, Hisar Turnip mengatakan, pihaknya mendapat laporan adanya orang hanyut di sungai tersebut dari Kepala Desa Paya Lombang sekitar pukul 22.10 WIB.
"Korban yang diketahui bernama Rangga (25). Menyaksikan kejadian itu, kedua korban bersama penjaga kebun tadi selanjutnya melaporkan ke Kepala Desa Paya Lombang untuk meminta bantuan SAR," kata Hisar, Jumat (17/7).
Atas adanya laporan itu, Kantor Pencarian dan Pertolongan langsung menurunkan delapan orang tim untuk menuju ke lokasi.
"Dalam pencarian orang hanyut tim membawa peralatan untuk mencari korban. Petugas juga diimbauan agar tetap memperhatikan protokol Pandemi Covid-19 pada saat melaksanakan Operasi SAR," ujar Hisar.
Sampai dini hari, petugas SAR belum juga menemukan korban dan pencarian kemudian dilanjutkan tadi pagi.
"Hingga informasi ini diturunkan korban belum ditemukan. Tim yang terlibat pada Operasi SAR ini di antaranya, BASARNAS, Polsek Tebing Tinggi, Brimob Tebing Tinggi, pemerintah setempat dan warga serta keluarga korban," tambah Hisar.
(JW/CSP)