Persoalan Mobil Berhenti, Bupati LIRA Bersitegang Dengan Oknum Polisi

Kapolresta Deli Serdang Diminta Tertibkan Anggota Arogan

Kapolresta Deli Serdang Diminta Tertibkan Anggota Arogan
Bupati LIRA Deli Serdang, Muhammad Yahya Saragih (Analisadaily/Amirul Khair)

Analisadaily.com, Lubuk Pakam - Bupati Lumbung Informasi Rakyat (LIRA) Kabupaten Deli Serdang, Muhammad Yahya Saragih, meminta Kapolresta Deli Serdang, Kombes Pol. Yemi Mandagi, agar menertibkan anggotanya yang bersikap tidak elegan dan tidak etis terhadap masyarakat. Apalagi sikap itu ditunjukkan saat bertugas.

"Kita minta Kapolresta Deli Serdang menertibkan anggotanya yang bersikap tidak etis bahkan tampak arogan," ungkap Yahya Saragih kepada Analisadaily.com, Selasa (21/7).

Yahya meyakini banyak anggota Polri yang bersikap tidak mengayomi masyarakat bahkan justru menimbulkan keresahan.

Menurutnya sikap-sikap tersebut dapat melunturkan dan memperburuk citra Polri di mata masyarakat sehingga kepercayaan kepada penegak hukum bisa hilang.

Yahya mengaku dirinya sempat mengalami nasib kurang mengenakan dari oknum anggota Polri.

Saat menunggu anaknya pulang kerja di Simpang Desa Sialang, Kecamatan Bangun Purba, Senin (20/7) malam sekira pukul 23.30 WIB, Yahya berada dalam mobil yang terparkir namun dalam keadaan mesin menyala.

"Tiba-tiba oknum Kanit Provost Polsek Bangun Purba Ipda E. Hutabarat mengendarai sepeda motor menghampiri dan mengetuk pintu kaca mobil. Kemudian saya menurunkan pintu kaca mobilnya dan terlibat percakapan dengan oknum Kanit Provost yang memakai masker," kata Yahya, Selasa (21/7).

Lebih lanjut Yahya menuturkan, oknum polisi itu berbicara dan bersikap tidak etis dengan memamerkan namanya untuk diingat. Sebab saat itu Yahya mengaku tidak kenal dengan polisi tersebut.

Menurutnya percakapan mereka awalnya terkait keberadaan Yahya yang sedang berada di dalam mobil dan dijawab sedang menunggu anaknya pulang kerja.

Kemudian percakapan berkembang sampai Kanit Provost Polsek Bangun Purba itu menanyakan domisili Yahya sampai mempertanyakan apakah kenal atau tidak dengan dirinya.

"Kau nggak kenal sama saya ? Saya jawab nggak," ungkap Yahya menirukan dialognya dengan Kanit Provost Polsek Bangun Purba tersebut.

Ironisnya, Yahya yang hanya berjarak sekitar setengah meter dengan Ipda E. Hutabarat, mencium aroma minumanan keras dari mulutnya saat berbicara. Kondisi itu dipahaminya sehingga oknum penegak hukum itu bertindak arogan karena diduga dalam keadaan mabuk.

Meski demikian, Yahya meminta Kapolresta Deli Serdang agar mendisiplinkan anggotanya supaya bersifat ramah dan sopan kepada masyarakat.

"Apalagi saat bertugas semestinya tidak boleh dalam kondisi mabuk yang justru akan membuat masyarakat resah serta merusak citra Polri," tukasnya.

(AK/EAL)

Baca Juga

Rekomendasi