Kasubbag Humas Polres Taput AIPTU W.Baringbing menjelaskan, sebelum ditemukan tewas korban diketahui pergi memancing seorang diri ke Sungai Aek Ganjung Batu Bidang pada Minggu pagi lalu, (26/7) sekira pukul 09.30 wib.

"Namun sejak pergi hingga sore hari pada pukul 18.30 wib, korban tidak kunjung pulang ke rumah," ujar AIPTU Baringbing, Selasa, (28/7).

Mengetahui suami tidak kunjung pulang ke rumah, isteri korban Redor Manik selanjutnya meminta anaknya untuk melakukan pencarian korban ke lokasi pemancingan.

"Sayangnya saat anaknya melakukan pencarian dan memanggil-manggil ayahnya, ia tidak ditemukan di lokasi. Bahkan warga juga secara bersama-sama malam itu melakukan pencarian namun tidak juga ditemukan," sambungnya.

Dia menambahkan, esok harinya pada Senin (27/7) warga terus melakukan pencarian namun korban tidak juga ditemukan.

Belakangan pencarian selanjutnya, pada Selasa, (28/7) sekira pukul 07.00 wib korban akhirnya ditemukan tewas mengapung di aliran sungai sekitar 50 meter ke hilir sungai dari tempat awak korban memancing.

"Korban ditemukan warga sudah dalam keadaan meninggal di aliran sungai tempat korban memancing, yang berjarak 50 meter ke bawah dari tempat korban memancing," katanya.

Baringbing mengatakan, berdasarkan hasil penyelidikan sebelum ditemukan tewas korban diduga tergelincir saat memancing dari pinggiran dan langsung tercebur ke sungai. Namun karena korban sendirian tidak ada yang menolong.

"Diduga saat tergelincir tubuh korban berbenturan ke bebatuan yang ada di sungai dan lalu menelan air. Namun karena korban sendirian tidak ada yang menolong," tutur AIPTU Baringbing.

AIPTU Baringbing mengatakan, setelah ditemukan saat ini korban langsung dievakuasi dan diserahkan kepada pihak keluarga.

"Korban sudah dievakuasi dan diserahkan kepada pihak keluarga," tutupnya.

(CAN/CSP)