Harga Jagung di Dairi Merosot Tajam

Harga Jagung di Dairi Merosot Tajam
Anggota DPRD Dairi, Osman Sihombing (Analisadaily/Sarifuddin Siregar)

Analisadaily.com, Sidikalang - Setelah beberapa bulan lalu sempat bertahan di angka Rp 4.300 per kg, kini harga jagung di Kabupaten Dairi terpuruk di harga Rp 2.800 per kg. Alhasil petani tak berdaya menghadapi tekanan pasar.

Anggota DPRD Dairi, Osman Sihombing menyebut, penurunan harga jagung yang sangat drastis disebabkan perusahaan pakan ternak di Medan memasok bahan baku dari Sulawesi.

Menurutnya jika harga jual jagung Rp 2.800 per kg, petani tidak memperoleh keuntungan.

"Masih impas. Itu dilatarbelakangi tingginya cost produksi. Pupuk bersubsidi sebagai sumber hara tanaman langka saat dibutuhkan. Lagian kuota ke daerah otonom ini juga banyak berkurang," kata Osman di Sidikalang, Rabu (29/7).

Dia menyebut petani terpaksa belanja pupuk non subsidi demi kesinambungan budidaya. Masalah lain, tanaman jagung kini harus dirawat lebih intensif menyusul serangan hama sehingga wajib disemprot pestisida.

"Perlakuan itu membuat biaya perawatan meningkat," jelasnya.

Osman mengungkapkan ribuan ton jagung kini membusuk. Hal itu diperparah dengan tingginya curah hujan. Dalam dua pekan terakhir, guyuran hujan dalam volume tinggi membuat biji di tongkol jagung membusuk.

Menurutnya areal tanam di wilayah sentra meliputi Kecamatan Gunung Sitember, Tigalingga dan Tanah Pinem mencapai ribuan hektare dengan produktivitas 7 sampai 8 ton per hektare.

Osman mengimbau agar Bupati dan Wakil Bupati Dairi segera memenuhi janji kampanye untuk membangun pengolahan jagung demi meringankan beban petani serta membantu stabilitas harga.

"Janji kampanye pasangan kepala daerah ini perlu dituntut. Jangan lupa! Harus konsisten kepada rakyat," pinta anggota DPRD Dairi, Bona Sitindaon.

(SSR/EAL)

Baca Juga

Rekomendasi