Layanan rapid test yang dapat dimanfaatkan masyarakat umum lainnya di sekitar bandara mulai dibuka di Bandara AP I sejak 22 Juli dan 27 Juli 2020.

Adapun 11 Bandara tersebut, yaitu Bandara I Gusti Ngurah Rai (Bali), Bandara Juanda (Surabaya), Bandara SAMS Sepinggan (Balikpapan),Bandara Sultan Hasanuddin (Makassar), Bandara Internasional Yogyakarta di Kulon Progo -YIA (Yogyakarta).

Kemudian Bandara Jenderal Ahmad Yani (Semarang), Bandara Adi Soemarmo (Solo), Bandara Syamsudin Noor (Banjarmasin), Bandara Lombok Praya (Lombok), Bandara El Tari (Kupang) dan Bandara Sentani (Jayapura).

"Dengan adanya layanan ini, diharapkan para calon penumpang pesawat dapat lebih percaya diri dan tetap merasa nyaman ketika ingin melakukan perjalanan," kata Direktur Utama PT AP, Faik Fahmi, Kamis (30/7).

Penyelenggaraan layanan rapid test di 11 Bandara tersebut dilakukan dengan melakukan kerja sama masing-masing mitra klinik atau rumah sakit setempat, di bawah koordinasi dan pengawasan Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP).

Contohnya di Bandara SAMS Sepinggan Balikpapan, AP I kerja sama dengan Rumah Sakit Pertamina Balikpapan untuk menyediakan layanan rapid test dan PCR test. Sedangkan di Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin, AP I kerja sama dengan anak perusahaan Angkasa Pura Supports dan Rumah Sakit Umum (RSU) Syifa Medika.

Biaya yang dikenakan yaitu Rp 150.000 untuk satu kali tes dengan hasil pemeriksaan yang dapat diketahui sekitar 30 menit. Layanan rapid test dibuka setiap hari pukul 07.00 hingga 15.00 waktu setempat, dan 08.00 hingga 16.00 waktu setempat.

Misalnya di Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin waktu layanan rapid test ini dibuka sejak pukul 07.00 WITA hingga 15.00 WITA, dan layanan di Bandara I Gusti Ngurah Bali dibuka pukul 08.00 WITA hingga 16.00 WITA.

(TRY/RZD)