Hingga kini sudah 67 orang di Kabupaten Karo yang terkonfirmasi positif Covid-19.

Namun naasnya, salah satu pasien positif Covid-19 asal Kelurahan Kampung Dalam, Kecamatan Kabanjahe, justru melarikan diri dari rumah sakit, Minggu (2/8). Sementara satu pasien lainnya yang merupakan pegawai di Dinas Perhubungan Karo masih bebas berkeliaran di Kabanjahe.

Akibat ketidakdisiplinan pasien tersebut, Kepala Dinas Perhubungan Karo, Gelora Fajar Purba, bersama 96 pegawainya harus menjalani rapid test, Selasa (4/8).

"Hari Sabtu dan Minggu saya masih melihat DB bebas minum kopi di warung-warung kopi di Kabanjahe. Padahal DB sudah positif Covid-19. Memang saat itu dia belum mengetahui hasil swab, maka masih bebas. Tapi sekarang sudah diisolasi mandiri di rumahnya. Sedangkan UMB yang melarikan diri dari RSU Kabanjahe, saya belum mengetahui keberadaannya. Apakah sudah didapat atau sudah diisolasi, saya tidak tahu," kata Wakil Ketua DPRD Karo, David Sitepu.

Sementara Koordinator Bidang Pelayanan Medis di Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Karo, dr. Irna, membenarkan bahwa pasienbberinisial UMB melarikan diri dari RSU Kabanjahe.

"Padahal seharusnya dia menjalani operasi penyakit hernia. Hingga kini belum diketahui keberadaannya. Sedangkan DB, staf Dinas Perhubungan sudah menjalani isolasi mandiri di rumahnya," jelas Irna.

Kadishub Karo, Gelora Fajar Purba, mengakui bahwa pegawainya berinisial DB positif Covid-19 sesuai hasil swab.

"Rapid test kita laksanakan segera untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan terjadi. Rapid test ini juga dilakukan untuk memutus mata rantai virus Covid-19 di lingkungan Dinas Perhubungan Karo," ungkapnya.

(ALEX/EAL)