Kata Wiku dalam konferensi pers yang disiarkan kanal YouTube Setpres, pemerintah saat ini fokus melakukan penanganan kasus yang bergejala Corona.

"Menurut pakar epidemologi jumlah kasus di Indonesia saat ini bisa mencapai 1 juta, terutama karena banyaknya kasus tanpa gejala, bagaimana Satgas menanggapi perkiraan tersebut,” kata Wiku membacakan pertanyaan awak media.

Dia menjelaskan, pemerintah mengutamakan penanganan yang bergejala agar bisa segera sembuh. Namun bukan berarti mengabaikan penanganan terhadap kasus orang tanpa gejala.

"Perlu kami sampaikan, pada saat ini kita fokus pada penanganan kasus yang simtomatik atau bergejala supaya mereka bisa sembuh dan selamat,” sambungnya.

Dan saat yang bersamaan, lanjut Wiku, pemerintah juga melakukan peningkatan testing sehingga kasus-kasus yang asimtomatik atau tanpa gejala juga bisa teridentifikasi untuk bisa dilakukan isolasi mandiri.

Wiku mencontohkan, salah satu Provinsi di RI yang sudah meningkatkan testing yakni DKI Jakarta. Karena itulah angka kasus Corona di Jakarta melonjak.

"Semua ini yang perlu kita perhatikan adalah perubahan prilaku karena potensi penularan dari kaus yang tak bergejala dapat ditekan apabila penerapan protokol kesehatan dilakukan dengan baik," ujar Wiku dilansir dari Detik.com.

Sampai saat ini, pemerintah memeriksa lebih dari 25 ribu spesimen pada 11 Agustus 2020. Berdasarkan data dari Satuan Tugas Penanganan Covid-19, Selasa (11/8), ada 25.791 spesimen yang diperiksa.

Dari pemeriksaan itu, kasus positif virus Corona di Indonesia per 11 Agustus 2020 bertambah 1.693. Dengan penambahan tersebut, total kasus positif di Indonesia hari ini menjadi 128.776.

(CSP)