FPRM Aceh Pertanyakan Dana Stiker BBM

FPRM Aceh Pertanyakan Dana Stiker BBM
Ketua Forum Pembela Rakyat Miskin (FPRM) Aceh, Nasruddin. (Analisadaily/Sudirman)

Analisadaily.com, Langsa - Forum Pembela Rakyat Miskin (FPRM) Aceh, mempertanyakan sumber dana pembuatan stiker minyak subsidi kepada Pelaksana tugas Gubernur Aceh, Ir Nova Iriansyah.

"Kita heran kenapa mesti di Aceh dibuat stiker untuk penempelan mobil yang hendak membeli minyak premium (bensin) dan solar. Karena, di daerah lain di Indonesia tidak ada dan kita pertanyakan berapa dana yng digelontorkan oleh Pemerintah Aceh untuk membuat stiker tersebut," kata Ketua FPRM Aceh, Nasruddin, Jumat (28/9).

Menurutnya, dengan ditempelkan stiker bagi mobil yang membeli premium dan solar di Aceh terkesan seperti mengkotak-kotakan rakyat saja, karena di daerah lain tidak ada penempelan stiker bahan bakar minyak (BBM), kenapa di Aceh ada.

“Karenanya, kita mempertanyakan kepada Pemerintah Aceh atau Plt gubernur Aceh, agar dapat memberikan penjelasan berapa besar anggaran pembuatan stiker dimaksud,” sambungnya.

Selin itu, siapa sponsor penggunaan stiker, sehingga hanya di Aceh saja yang diterapkan bagi mobil yang membeli premium dan solar harus menempelkan stiker di mobilnya pada setiap stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) di Aceh.

"Kita melihat tidak ada kewajaran pun bagi pemilik mobil yang dipasang stiker, karena jenis mobilnya kebanyakan juga jenis mobil mewah," ujarnya.

Sementara tulisan pada stiker itu "Kenderaan pengguna premium, bukan untuk masyarakat yang pura-pura tidak mampu" dan juga ada tulisan surat edaran gubernur Aceh Nomor: 540/9186 Tahun 2020 dengan logo pancavita dan Pertamina BPH Migas.

Diharapkan, kepada Nova agar lebih bijak mengeluarkan surat edaran untuk penerapan bagi masyarakat, karena stiker BBM ini seperti mengkotak-kotakan masyarakat Aceh saja.

(DIR/CSP)

Baca Juga

Rekomendasi