Satyam Toki (baju hitam) tampak tertunduk menahan sakit setelah dipukul pemain Mundial. (PA)
Analisadaily.com, London - Pemain yang meninju wasit dalam pertandingan sepak bola liga amatir telah dilarang untuk bermain selama 10 tahun.
Wasit yang saat itu memimpin laga, Satyam Toki mengalami pendarahan di atas matanya setelah ia dipukul tiga kali oleh pemain yang dikeluarkannya dalam pertandingan persahabatan pra musim pada Agustus lalu di Acton, London barat.
Pada sidang FA London akhir pekan lalu, penyerang wasit diskors dari semua aktivitas sepak bola selama 10 tahun, hukuman maksimum yang dapat diberikan karena menyerang seorang ofisial pertandingan.
Namun, Toki meminta FA untuk meninjau undang-undang mereka dan membuat larangan seumur hidup bagi pemain yang dinyatakan bersalah atas pelanggaran semacam itu.
“Saya cukup senang karena setidaknya hukuman maksimum dari FA telah diberikan. Saya khawatir itu hanya akan lima tahun,” kata Toki dilansir dari Daily Mail, Selasa (8/9).
“Tapi itu bisa lebih baik. Itu bisa menjadi larangan seumur hidup. Menurut pendapat saya, FA harus mengubah peraturan mereka untuk memberikan larangan seumur hidup,” tambahnya.
Toki memimpin pertandingan pertamanya sejak dia diserang pada hari Selasa, setelah mengatakan kepada Sportsmail, dia takut untuk menjadi wasit lagi setelah insiden pada 9 Agustus.
Kondektur kereta juga telah menuntut pemain tersebut, yang identitasnya tidak disebutkan, tetapi mewakili klub Sporting Club de Mundial Hackney Sunday League dan sekarang menunggu hasil investigasi kriminal.
(CSP)