Kesehatan Gigi dan Mulut Salah Satu Kunci Pencegahan Stunting

Kesehatan Gigi dan Mulut Salah Satu Kunci Pencegahan Stunting
Sejumlah peserta Posyandu diabadikan dengan tim medis dari LPM USU di Desa Telagah, Langkat. (Analisadaily/Istimewa)

Analisadaily.com, Langkat - Masalah gizi kronis pada balita yang ditandai dengan tinggi badan yang lebih pendek dibandingkan dengan anak seusianya, lebih rentan terhadap penyakit dan berkurangnya tingkat kecerdasan anak adalah gambaran umum dari stunting.

Koordinator LPPM USU Dr. Ervina Sofyanti, drg, Sp.Ort(K) menjelaskan prevalensi stunting sebagai suatu kondisi irreversible yang berhubungan dengan infeksi kronis pada periode emas 1.000 HPK (Hari Pertama Kehidupan), merupakan salah satu potensi masalah di desa Telagah. Mengingat upaya pencegahan stunting jauh lebih murah dibandingkan pengobatannya, maka edukasi perlunya menjaga kesehatan gigi dan mulut selama kehamilan dan anak-anak sampai usia dua tahun sebagai salah satu faktor risiko stunting dapat dilakukan.

"Pencegahan stunting melalui sub program kedokteran gigi adalah rangkaian kegiatan pengabdian desa binaan Lembaga Pengabdian pada Masyarakat (LPPM) Universitas Sumatera Utara, bersama dengan sub program gizi yang telah dilakukan baru-baru ini," ujarnya.

Ia menjelaskan pelaksanaan kegiatan secara bertahap didahului dengan penyuluhan tentang cara pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut pada ibu-ibu usia produktif di desa Telagah, terutama pada ibu hamil. Selanjutnya, pemberian buku panduan bagi ibu hamil untuk menjaga kesehatan gigi dan mulut ibu hamil dalam mencegah stunting dan buku penuntun pemeriksaan gigi dan mulut bagi kader kesehatan gigi untuk menambah informasi dan meningkatkan kesadaran pentingnya memelihara kebersihan gigi dan mulut yang masih kurang.

"Pada kesempatan ini, pembuatan sarana wastafel sebagai upaya penyediaan air bersih di ruangan yang biasanya dijadikan pos pelayanan terpadu (posyandu), diharapkan dapat difungsikan secara maksimal. Peran serta posyandu diharapkan juga berperan dalam usaha kesehatan gigi masyarakat desa (UKGMD) melalui kaderisasi pada ibu bidan dan kader sehingga dapat mengurangi kasus stunting di masa yang akan datang," tegasnya.

Rangkaian kegiatan ini disambut baik oleh Lurah Desa Telagah yang berharap semoga kegiatan pelayanan kesehatan gigi dan mulut tidak terhenti hanya pada penyuluhan, namun juga berkelanjutan dengan pemeriksaan gigi dan mulut setelah pandemi Covid-19 berakhir.

Sejumlah ibu hamil diabadikan bersama Tim LPM USU di Desa Telagah, Langkat.
Pelaksanaan sub program pengabdian kedokteran gigi itu sendiri dikoordinasi oleh Dr. Ervina Sofyanti, drg, Sp.Ort(K) dan tim anggota yakni Wandania Farahanny, drg, MDSc, Sp.KG(K) dan Darmayanti Siregar, drg., MKM. Juga tidak terlepas dari dukungan Rektor Universitas Sumatera Utara melalui LPPM USU yang diketuai oleh Prof. Tulus. Vor.Dipl.Math., M.Si., PhD. Selanjutnya juga dukungan dari dinas Kesehatan serta Persatuan Dokter Gigi Indonesia Kabupaten Langkat.

(BR)

Baca Juga

Rekomendasi