Ratusan Jiwa Mengungsi Akibat Banjir di Melawi

Ratusan Jiwa Mengungsi Akibat Banjir di Melawi
Banjir di Melawi (Analisadaily/Istimewa)

Analisadaily.com, Melawi - Banjir yang terjadi sejak Minggu (13/9) di Kabupaten Melawi, Kalimantan Barat, mengakibatkan 720 jiwa mengungsi di 10 titik pengungsian. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Melawi melaporkan, dalam sepekan terakhir banjir juga terjadi pada Minggu (6/9) dan Jumat (11/9).

Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Raditya Jati mengatakan, merujuk data yang dikeluarkan Pusdalops BNPB Selasa (16/9) pukul 15.15 WIB, bencana banjir tersebut meluas hingga 10 kecamatan dan mengakibatkan 22.072 KK/88.288 jiwa terdampak, selain itu juga berdampak pada 20.460 rumah serta 196 unit fasilitas umum.

Adapun kesepuluh kecamatan tersebut ialah, Kecamatan Pinoh Selatan, Kecamatan Sayan, Kecamatan Sokan, Kecamatan Nanga Pingo, Kecamatan Pinoh Utara, Kecamatan Tanah Pinoh Barat, Kecamatan Tanah Pinoh, Kecamatan Menukung, Kecamatan Ella Hilir dan Kecamatan Belimbing Hulu.

“Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Melawi telah berkoordinasi TNI/Polri dan aparat desa setempat untuk melakukan assessment,” kata Raditya, dalam keterangan resmi diperoleh Analisadaily.com, Rabu (16/9).

Bantuan logistik mulai didistribusikan oleh PMI Kabupaten Melawi sebanyak 190 paket bahan makanan di Kecamatan Pinoh Utara. BPBD Provinsi Kalimantan Barat mendistribusikan 50 paket logistik ke kecamatan Sayan.

Sementara itu menurut prakiraan cuaca Dasarian II dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), potensi hujan dengan intensitas menengah hingga tinggi masih akan terjadi di Kabupaten Melawi.

Menyikapi potensi yang masih tinggi, BNPB mengimbau masyarakat agar waspada potensi hujan yang disertai petir/kilat dan siap siaga mengantisipasi dampak fenomena alam lainnya, seperti banjir, banjir bandang, tanah longsor dan angin kencang.

“BNPB meminta agar pemangku kebijakan di daerah dapat melakukan upaya mitigasi bencana dan segera mengambil tindakan yang dianggap perlu dalam kaitan pengurangan risiko bencana,” tandasnya.

(RZD)

Baca Juga

Rekomendasi