Gara-gara Informasi Palsu, BMW Harus Bayar Denda 18 Juta Dolar AS

Gara-gara Informasi Palsu, BMW Harus Bayar Denda 18 Juta Dolar AS
BMW (East London)

Analisadaily.com, Amerika Serikat - Perusahaan otomotif asal Jerman, BMW, harus rela membayar denda sejumlah 18 juta Dolar Amerika Serikat (AS) atas tuduhan informasi yang menyesatkan tentang volume penjualan ritel mobil.

Dilansir dari Antaranews Otomotif, mengutip Reuters, Jumat (25/9), palam penyelidikan ini Komisi Sekuritas dan Bursa AS atau SEC menyebut, dari 2015 hingga 2019 BMW telah memanipulasi untuk meningkatkan penjualan ritel AS.

"Secara publik mempertahankan posisi penjualan ritel terdepan dibandingkan dengan perusahaan otomotif premium lainnya," lapor Komisi Sekuritas dan Bursa AS.

Penyelidikan SEC dimulai pada akhir 2019. "Tidak ada tuduhan atau temuan dalam Order bahwa setiap entitas BMW terlibat dalam kesalahan yang disengaja," kata BMW dalam sebuah pernyataan.

SEC mengatakan, dalam hal ini BMW membayar diler untuk secara tidak akurat. Kendaraan yang ditugaskan sebagai demonstran atau peminjaman, BMW akan menghitungnya sebagai kendaraan yang dijual kepada pelanggan, padahal sebenarnya belum.

Pada September 2019, Fiat Chrysler Automobiles NV dan unit AS-nya setuju untuk membayar setidaknya 40 juta dolar AS karena menyesatkan investor tentang angka penjualan bulanannya.

(RZD)

Baca Juga

Rekomendasi