"Sebagai negara penghasil vaksin terbesar di dunia, saya ingin memberikan satu jaminan lagi kepada komunitas global saat ini," kata Modi dalam pidatonya, dilansir dari CNBC Indonesia, Minggu (27/9).

Kapasitas produksi dan pengiriman vaksin India akan digunakan untuk membantu semua umat manusia dalam memerangi krisis. Janji ini disampaikan Modi ketika negaranya terus melaporkan lonjakan kasus Covid-19.

Saat ini sudah ada lebih dari 5,9 juta orang India yang terinfeksi wabah asal Wuhan, China itu. Sebanyak 94 ribu orang di antaranya telah meninggal dunia.

Modi mengatakan, India sedang memulai proses uji klinis fase tiga, sebuah uji coba skala besar yang dilakukan untuk menentukan keamanan dan kemanjuran vaksin. Modi juga mengatakan India akan membantu semua negara meningkatkan fasilitas penyimpanan (cold chain) untuk pengiriman vaksin.

Pada Agustus 2020, Modi mengatakan India siap untuk memproduksi secara massal vaksin Covid-19 ketika para ilmuwan memberikan izin, sebagaimana dilaporkan Al-Jazeera.

Sekretaris Jenderal PBB, Antonio Guterres, menyambut baik kabar pendistribusian vaksin secara merata. Guterres mengecam beberapa negara yang diyakininya telah membuat kesepakatan tersembunyi untuk mengamankan vaksin.

"Tidak ada dari kita yang aman sampai kita semua aman," kata Guterres di Sidang Umum tersebut.

(RZD)