Pelayanan di RSUD Gunung Tua untuk sementara dialihkan ke puskesmas-puskesmas, khususnya yang menyediakan ruang rawat inap.

Kepala Dinas Kominfo Paluta, Lairar Rusdi, mengatakan bahwa pelayanan di RSUD Gunung Tua saat ini dihentikan sementara karena banyak tenaga kesehatan (nakes) yang terpapar Covid-19 setelah melakukan kontak erat dari pasien.

Kesepakatan ini tertuang saat Tim Gugus Tugas Pencegahan Penanganan Covid-19 Paluta menyelenggarakan rapat koordinasi di Kantor Bupati Paluta, Selasa (29/9).

Dalam rapat tersebut disimpulkan, pelayanan RSUD Gunung Tua untuk sementara dialihkan ke puskesmas rawat inap.

Sebagai langkah tindaklanjut, Gugus Tugas Covid-19 Paluta memerintahkan agar seluruh tenaga kesehatan di RSUD Gunung Tua segera melakukan swab test guna memutus mata rantai penyebaran Covid-19.

"Agar kita mempunyai pemahaman yang sama bahwa pengalihan layanan ini bersifat sementara sampai keluarnya hasil swab dari seluruh nakes di RSUD, bukan penutupan," ujar Lairar Rusdi, Selasa (29/9) malam.

Menurutnya pasien rawat inap yang saat ini berada di RSUD Gunung Tua juga akan dilakukan pemeriksaan. Apabila keadaan pasien sudah membaik akan dipulangkan. Sementara yang belum akan dirujuk ke puskesmas atau rumah sakit terdekat.

Lairar juga mengungkapkan, nakes yang berada di ruang isolasi akan tetap diisolasi sampai keluarnya hasil pemeriksaan swab. Tim gugus tugas melalui BPBD Paluta akan melakukan sterilisasi dan penyemprotan disinfektan di seluruh lingkungan RSUD Gunung Tua.

Selain itu, Gugus Tugas Covid-19 Paluta juga menyampaikan bahwa pasien terkonfirmasi Covid-19 dengan inisial SWS/Pr/32 tahun asal Desa Padang Matinggi, Kecamatan Barumun Tengah, Kabupaten Padang Lawas (Palas) per hari ini datanya dipindahkan ke Gugus Tugas Kabupaten Padang Lawas sesuai dengan domisili/alamat KTP yang bersangkutan.

Dengan demikian, data penanganan Covid-19 Paluta per tanggal 29 September 2020 adalah suspec (0) probable (0) konfirmasi (21) sembuh (3) dan meninggal (1).

Pihaknya sangat serius dalam menangani pandemi Covid-19 dan berharap semua pihak turut mendukung dan bekerja sama dalam memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di Paluta.

(ONG/EAL)