Kegiatan ini diikuti 27 fotografer yang berasal dari kota Pematangsiantar, dam dipandu Ricky sebagai moderator.

Dalam diskusi, Johnny Siahaan membicarakan soal fotografi lanscape. Johnny bercerita, di dalam fotografi, terpenting adalah komposisi dan pencahayaan. Johnny menampilkan foto-foto Danau Toba yang biasa ia jelajahi selama ini.

"Karena itu, komposisi dan pencahayaan akan membuat foto menjadi menarik di landscape fotografi," kata Johnny, Jumat (9/10).

Yudha Pohan diskusi tentang travel fotografi. Yudha yang suka bepergian dengan kameranya menampilkan foto-foto yang luar biasa, dan membuat suasana semakin menarik melihat keindahan negara-negara yang dijelajahi.

"Di dalam foto travel ini, setiap pemotret diwajibkan memiliki kepekaan terhadap lingkungan sekitar yang dikunjungi. Seorang fotografer diwajibkan memiliki asa, rasa, dan karsa. Supaya menghasilkan cerita yang baik di dalam foto," ungkap Yudha.

Sementara Faisal Reza membawakan materi dari hobi jadi hoki di dalam fotografi. Pria yang sering disapa Ical ini bercerita tentang pengalamannya menjadi fotografer dari tahun 1998. Ia sendiri awalnya belajar dari studio foto seniornya di kampus, yang membawanya menjadi fotografer profesional saat ini.

"Saya awalnya menyukai fotografi tanpa embel-embel apapun, hanya hobi saja. Dari hobi inilah saya bisa menafkahi keluarga di rumah hingga saat ini," sebut Ical.

Erick Profil dari Lensa Project menambahkan, di dalam dunia fotografi banyak sekali yang bisa dipelajari. Apalagi setelah berdiskusi dari para pembicara.

"Peserta sangat antusias mendengarkan diskusi ini, dan ini menjadi kegiatan pertama saat pandemi Covid-19 di Pematangsiantar," ungkapnya.

Kegiatan yang diprakarsai oleh Lensa Project ini memberikan voucher 50 persen potongan harga pembuatan foto album beserta sertifikat untuk peserta yang hadir. Terlaksananya kegiatan ini tidak lepas dari pertisipasi Mari Print dan Central Foto.

(RZD)