Kepercayaan Masyarakat Naik Pesawat Mulai Pulih

Kepercayaan Masyarakat Naik Pesawat Mulai Pulih
Sejumlah pengendara motor melintas dengan latar belakang pesawat komersial yang akan lepas landas di Bandara Adi Soemarmo, Boyolali, Jawa Tengah, Rabu (16/9). (ANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho/aww)

Analisadaily.com, Jakarta – Lalu lintas penerbangan di Bandara-bandara Angkasa Pura II perlahan mulai membaik di tengah pandemi Covid-19.

Selama Kuartal III 2020, jumlah penumpang pesawat di 19 Bandara tercatat 5.42 juta orang meningkat 247.43 persen dibandingkan kuartal II sebanyak 1.56 juta orang.

Sementara, pergerakan pesawat naik 107.7 persen dari 33.871 pergerakan menjadi 70.351 pergerakan.

Di Bandara Soekarno-Hatta jumlah penumpang sepanjang Juli – September 2020 mencapai 3.16 juta orang atau naik sekitar 256 persen dibanding April – Juni 885.943 orang.

Sementara itu, pergerakan pesawat di Soekarno-Hatta naik 114 persen menjadi 40.596 pergerakan.

President Director PT AP II, Muhammad Awaluddin mengatakan, peningkatan ini menandakan kepercayaan masyarakat mulai pulih di tengah pandemi.

“Pulihnya kepercayaan masyarakat tidak lepas dari upaya AP dan stakeholder yang mencanangkan Safe Travel Campaign untuk memastikan protokol kesehatan dijalankan dengan ketat di 19 Bandara,” kata Awaluddin, Rabu (14/10).

“Bandara Soekarno-Hatta mendapat Safe Travel Score tergolong tinggi yakni mencapai 4.09 dari paling tinggi 5, berdasarkan evaluasi Safe Travel Barometer karena penerapan protokol kesehatan yang ketat. Skor itu yang tertinggi di Indonesia dan peringkat 34 dari 200 Bandara di dunia,” papar Awaluddin.

Ia menyampaikan, peningkatan penumpang menunjukkan, sektor penerbangan nasional memiliki peran signifikan mendukung perekonomian di Indonesia.

“Tren pertumbuhan penerbangan di 19 Bandara PT Angkasa Pura II didorong juga cukup besarnya pasar domestik Indonesia,” ujar Awaluddin.

Selama Kuartal IV 2020 aktivitas di rute penerbangan internasional akan semakin bertambah khususnya di Bandara Soekarno-Hatta.

Dalam waktu dekat, Indonesia dan Singapura akan mengimplementasikan Reciprocal Green Lane (RGL) di dalam program Safe Travel Corridor.

Melalui RGL, kedua negara membuka penerbangan khusus bagi perjalanan bisnis, diplomatik dan kedinasan. Bandara yang ditunjuk pemerintah Indonesia di dalam skema RGL ini adalah Bandara Soekarno-Hatta.

Saat ini operasional Bandara Soekarno-Hatta juga merujuk ke Peraturan Menteri Hukum dan HAM Nomor 26/2020, yang menjadi salah satu dasar dari penerapan RGL Indonesia – Singapura.

“Angkasa Pura II berkoordinasi dengan Kantor Imigrasi dan Kantor Kesehatan Pelabuhan Kementerian Kesehatan supaya penerapan RGL Indonesia – Singapura berjalan lancar. Segalanya sudah kami siapkan, termasuk check point pemeriksaan kesehatan dan dokumen perjalanan,” jelas Awaluddin.

Sementara itu, aktivitas rute internasional lainnya yang diperkirakan akan meningkat dalam waktu dekat adalah penerbangan ke Arab Saudi seiring dengan rencana dibukanya perizinan ibadah umrah bagi WNI.

Berdasarkan informasi, ibadah umrah bagi WNI akan dibuka mulai November 2020.

AP II berkomitmen untuk mendukung kelancaran penerbangan umrah khususnya di kantong-kantong keberangkatan seperti Bandara Soekarno-Hatta.

Dalam waktu dekat, AP II juga akan mengusulkan adanya Airport Corridor Arrangement Initiatives untuk mewujudkan safe travel di penerbangan rute Jakarta – Jeddah, Arab Saudi.

Adapun di Bandara Soekarno-Hatta saat ini sedikitnya 12 maskapai yang melayani penerbangan internasional dengan jumlah pergerakan pesawat mencapai sektiar 60 pergerakan setiap harinya.

(TRY/CSP)

Baca Juga

Rekomendasi