Curhat itu disampaikan oleh Nek Ani (70), seorang lansia yang menderita lumpuh dan harus menggunakan kursi roda karena penyakit komplikasi yang dideritanya.

"Awak ini udah tua pak Aulia. Umur udah 70 tahun. Sudah pakai kursi roda ini karena sakit diabetes," kata Nek Ani warga Jalan Lima Pulo Brayan.

Nek Ani mengungkapkan bahwa keluarganya telah berupaya untuk berobat ke sejumlah rumah sakit. Tapi karena keterbatasan biaya dan kurangnya perhatian Pemko Medan, dia hanya bisa pasrah dan tetap berikhtiar untuk berdoa kepada Allah Swt untuk kesembuhannya.

Keluhan warga lainnya juga disampaikan Hartono, seorang penderita mata katarak yang belum pernah mendapatkan perawatan medis apalagi operasi.

"Mata saya sebelah kiri ini sudah lama tidak bisa melihat sama sekali. Dulu pernah periksa, katanya terkena katarak," kata Hartono yang juga warga Jalan Lima Pulo Brayan.

Mendengar curhat ibu lansia dan warga penderita mata katarak, Aulia Rachman menegaskan bahwa dia bersama Bobby Nasution akan fokos terhadap program kesehatan bagi seluruh warga Kota Medan.

"Saya mendoakan agar para bapak dan ibu selalu diberikan kesehatan terlebih di masa pandemi Covid-19 ini. Program kami berdua (Bobby - Aulia) adalah menggratiskan BPJS Kesehatan bagi seluruh warga Medan yang kerjanya musiman dan kurang mampu," sebutnya.

"Untuk yang kena mata katarak, jika bersedia, silahkan didata nama dan nomor ponselnya. Nanti tim kami akan membantu mengantar langsung ke rumah sakit untuk dilakukan operasi katarak gratis," tegas Aulia Rachman yang diamini oleh para warga Pulo Brayan.

Pasangan nomor urut 2, Bobby Nasution - Aulia Rachman, bertekad mewujudkan masyarakat Medan yang berkah, maju dan kondusif. Salah satunya dengan memajukan kesejahteraan melalui revitalisasi pelayanan pendidikan dan kesehatan modern dan terjangkau oleh semua.

(JW/EAL)