Sambut Maulid, Pertamina Tambah Penyaluran Elpiji di Aceh

Sambut Maulid, Pertamina Tambah Penyaluran Elpiji di Aceh
Penyaluran gas elpiji bersubsidi ukuran 3 kg di pangkalan di Aceh (Analisadaily/Muhammad Saman)

Analisadaily.com, Banda Aceh - Memasuki masa libur panjang bersamaan dengan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1442 Hijriah, Pertamina melalui Marketing Operation Region (MOR) I Sumbagut mengambil langkah-langkah guna memastikan kebutuhan elpiji di Aceh selama libur panjang tetap terpenuhi.

“Konsumsi elpiji di masa libur panjang dan peringatan Maulid Nabi kali ini diprediksi akan mengalami peningkatan, mengingat tradisi masyarakat Aceh yang merayakan Kenduri Maulid, yakni sebuah perayaan yang bertujuan untuk mempererat tali silaturami,” jelas Nurhidayanto, Pjs. Unit Manager Comm. Rel & CSR MOR I, Jumat (23/10).

Dukungan Pertamina bagi masyarakat Aceh dalam merayakan tradisi Maulid tersebut, ditunjukkan dengan melakukan penambahan fakultatif gas elpiji bersubsidi ukuran 3 kg sebanyak 256 ribu tabung atau naik sebesar 10,2 persen, dari kuota yang direncanakan penyaluran Oktober ini sebesar 2,5 juta tabung.

Sehingga total penyaluran elpiji bulan ini diperkirakan mencapai 2,7 juta tabung lebih.

“Selain itu, untuk menjamin penyaluran gas elpiji 3 kg lebih tepat sasaran, kami juga lebih meningkatkan pengawasan dengan mewajibkan warga melampirkan fotokopi KTP pada saat membeli gasvelpiji 3 kg di pangkalan,” jelas Nurhidayanto.

Pertamina mencatat, hingga bulan September tahun ini, realisasi penyaluran gas elpiji 3 kg di Provinsi Aceh mencapai angka 23,1 juta tabung. Jumlah ini setara 102 persen, melebihi kuota September 2020.

"Sehingga, ke depan pengetatan penyaluran dan pengawasan krusial dilaksanakan. Agar sisa kuota yang tersedia mencukupi hingga akhir tahun dengan tidak melebihi kuota yang ditetapkan pemerintah," terang Nurhidayanto.

Karenanya, lanjut Nurhidayanto, Pertamina terus mendorong agar warga mampu beralih menggunakan elpiji non subsidi. Sehingga elpiji 3 kg hanya dipakai oleh masyarakat miskin, sesuai peruntukan.

Bukan itu saja, Pertamina juga terus berupaya memastikan ketersediaan elpiji hingga ke pelosok-pelosok daerah. Salah satu upaya yang dilakukan Pertamina adalah melalui program satu desa satu pangkalan.

Program ini bertujuan memudahkan masyarakat terutama di wilayah pelosok, untuk mendapatkan elpiji sesuai harga eceran tertinggi (HET) dengan stok tersedia di pangkalan.

Dengan program ini, sudah terbentuk 413 pangkalan baru. Sehingga total terdapat 3.168 pangkalan di seluruh Aceh. Jumlah ini meningkat dibanding tahun 2019 sejumlah 2.751 pangkalan.

Hal ini tentunya merupakan keuntungan bagi warga Aceh, karena selain warga makin mudah untuk membeli elpiji 3 kg pangkalan sesuai HET.

“Serta mampu menekan ulah para oknum pengecer dan spekulan yang sering mengerek harga di momen-momen besar seperti saat ini,” ungkap Nurhidayanto.

(MHD/EAL)

Baca Juga

Rekomendasi