Hanya Dianggap Seremonial, Bobby Nasution Kritik Musrenbang Pemko Medan

Hanya Dianggap Seremonial, Bobby Nasution Kritik Musrenbang Pemko Medan
Bobby Nasution ketika bertemu dengan warga Gang I Lampu Bawah (Analisadaily/Istimewa)

Analisadaily.com, Medan - Kritik pedas dilayangkan calon Wali Kota Medan, Muhammad Bobby Afif Nasution, terhadap pelaksanaan Musyawarah Rencana Kerja Pembangunan (Musrenbang) oleh Pemerintah Kota (Pemko) Medan selama ini.

Menurutnya kegiatan tahunan itu hanya seremonial belaka karena tidak mampu menanggapi persoalan masyarakat.

"Musrenbang selama ini hanya seremonial, percuma saja Musrenbang kalau pemimpinnya tidak turun, gak tahu kondisi masyarakat dan kebutuhannya," ujar Bobby saat berdialog dengan warga Gang Lampu I Bawah, Medan, Kamis (22/10).

Pernyataan ini diungkap Bobby Nasution ketika menjawab pertanyaan seorang warga, Ardi.

Lantaran menurut mantan kepling ini, selama dirinya menjadi kepala lingkungan (kepling), laporan-laporan masalah yang disampaikannya tidak mendapatkan perhatian pemerintah kota.

Diantaranya masalah drainase yang tak berujung sehingga kerap menyebabkan banjir.

"Agar ada drainase, saya sudah buat parit di setiap sisi jalan. Tapi ujungnya tertutup, makanya kita minta bantuan penyelesaian masalah ini. Bronjong sungai juga diusulkan tapi tidak dijalankan," ungkapnya.

Tokoh masyarakat, Damanik, juga mengungkapkan hal sama. Lantaran buruknya drainase, lingkungan XVI, Jalan Lampu I Bawah selalu kebanjiran.

Karena ingin memperlihatkan langsung kondisi rumahnya kepada Bobby Nasution, Damanik mengaku berdoa agar turun hujan saat Bobby berkunjung.

"Tadi malam waktu tim Bang Bobby datang, saya doakan hujan (hari ini) supaya Bobby tahu, karena kalau hujan biasanya jarak 30 meter dari sungai banjir," ungkapnya.

Dia juga menjelaskan masalah kelistrikan yang semrawut di kawasan pemukimannya. Termasuk tidak ada tiang listrik sehingga listrik yang tersambung ke rumah warga hanya dari kabel-kabel saja.

Untuk menyelesaikan masalah-masalah warga ini, Bobby menyebut harus terjalin kolaborasi antara semua pihak. Terkait kelistrikan, ucap dia, memang benar adalah tanggung jawab PLN, tapi masyarakat Medan harus juga perhatian.

"Karena membangun Medan ini tidak bisa sendiri, harus berkolaborasi," tukasnya.

(JW/EAL)

Baca Juga

Rekomendasi