Akan tetapi, Koeman terlihat kesal di akhir pertandingan ketika Ansu Fati memilih untuk mengoper alih-alih menembak saat masuk ke gawang, dan dia pikir timnya kehilangan sedikit keberuntungan di sepertiga akhir.

"Kami tidak menghentikan permainan. Kami memiliki peluang yang sangat jelas. Tapi Antoine Griezmann mendapatkan kembali keberuntungan, tembakannya tidak bisa jauh lebih baik,” kata Koeman dilansir dari Marca, Kamis (29/10).

"Selalu penting untuk menciptakan peluang. Kami adalah tim yang unggul, kami memiliki kedalaman dan seorang pria yang bebas di tengah. Itu hasil yang adil," sambungnya.

Barcelona melakukan perjalanan ke Italia dengan sedikit pilihan sebagai bek tengah dan dengan Ronald Araujo menjadi starter dan kemudian cedera. Kekhawatiran Koeman pun semakin memburuk.

"Kami sudah tahu sejak awal musim, kami terbatas di bek tengah. Jika kita merindukan seseorang, kita dalam masalah. Frenkie de Jong telah bermain di sana di Belanda sebelumnya dan dia melakukannya dengan sangat baik," ujarnya.

Ini merupakan pekan yang penting di Barcelona setelah pengunduran diri Josep Maria Bartomeu sebagai presiden, tetapi pelatih menegaskan dia hanya fokus pada sepak bola.

"Saya pikir kami harus memikirkan sisi olahraga saja. Timnya bagus dan itu tidak memengaruhi saya. Itu tidak membuat saya khawatir. Kami mengerahkan energi kami untuk sepak bola. Itu bukan di tangan kami,” tambahnya.

(CSP)