Seorang pria diduga memerasa pedagang buah di Jalan Veteran, Kecamatan Labuhan Deli (Analisadaily/Istimewa)
Analisadaily.com, Sunggal - Video pedagang buah sedang diperas oleh seorang pemuda beredar luas dan viral di media sosial (medsos).
Informasi diperoleh
Analisadaily.com, insiden itu terjadi di Jalan Veteran, Desa Manunggal, Kecamatan Labuhan Deli, Kabupaten Deli Serdang.
Dalam video yang berdurasi 2 menit 19 detik itu tampak seorang pria yang diduga hendak memeras berdebat dengan pemilik kedai buah-buahan.
"Ini gaes, dia mau beli buah naga, uangnya Rp7 ribu, nggak dapat dia marah-marah. Ngamuk dia. Uangnya Rp7 ribu sementara buah naga sekilo Rp 23 ribu," ucap wanita yang merekam video itu.
Namun pelaku tetap ngotot dan mengaku bahwa dirinya anggota ormas kepemudaan. Dalam tayangan terlihat pria yang mengenakan kaus dan celana jins itu menunjukkan kwitansi.
"Aku ngutip bulanan sama kau. Kau pikir kami jaga rumah kau ini gratis," ucap pria itu dengan suara keras.
Namun pedagang itu tak begitu saja menerima. Dirinya mengaku sudah mengantongi izin usaha dari pemerintah desa setempat sehingga tidak perlu membayar pungutan liar (pungli) lagi.
"Aku ada izin usahaku dari kantor lurah ... Cek tukang buah depan Politeknik Ganesha ada nggak izin usahaku?" teriak perempuan itu.
Sesaat kemudian lelaki dalam rekaman tersebut mengeluarkan kata-kata kotor. Perdebatan terus berlanjut.
Berdasarkan penelusuran, peristiwa ini terjadi pada hari Minggu (1/11). Pemilik kedai buah-buahan yang merekam aksi tersebut diketahui bernama Yanti Br Limbong (36).
Yanti mengatakan bahwa video itu dia rekam saat pria tersebut datang hendak membeli buah, Minggu (1/11) siang.
"Kejadiannya semalam sekitar jam 12.00 WIB," kata Yanti, Senin (2/11).
Yanti mengaku tidak mengenal pria itu. Namun tempat tinggalnya diperkirakan masih di kawasan sekitar karena saat datang dia membawa seorang anak yang hanya mengenakan celana pendek dan singlet. Bocah itu menunggu di sepeda motor.
"Saat datang, kepala pria itu dalam keadaan berdarah. Saya menduga dia berkelahi di tempat lain, lalu melampiaskan ke kedai saya," ucap Yanti.
Awalnya pria itu ingin membeli buah naga. Namun uangnya hanya Rp7 ribu sehingga ditolak. Dia membuat keributan dan melemparkan uangnya.
"Langsung dia cakap kotor, dimaki-makinya awak. Udah itu dia ngamuk, lalu pergi, tapi datang lagi bawa kawan, naiklah ‘gulaku’. Tapi kawannya nggak ngapa-ngapai, orang kami kenal," jelas Yanti.
Setelah memvideokan kejadian itu, Yanti memberikan satu buah naga kepada pria yang mengamuk itu. Namun, buah itu dicampakkan dengan alasan kurang bagus, lalu meminta buah lebih baik.
"Kukasih bukan karena aku takut, tapi aku malas meladeni dia. Biar dia pergi aja. Aku cuma gak terima dia mengancam. Aku mau nyaman saja, karena aku tinggal di sini," kata Yanti.
Video yang dibuat Yanti itu pun ditanggapi petugas kepolisian. Tiga personel Polsek Medan Labuhan mendatangi rumahnya. Namun dia diminta membuat laporan resmi.
Kapolsek Medan Labuhan, Kompol Edi Safari, juga meminta agar korban membuat laporan resmi.
"Silakan buat LP ke Polsek dan segera dilidik oknumnya," tandas Edi Safari.
(JW/EAL)