Mamikos Terus Berinovasi Hadirkan Berbagai Fitur Mempermudah Masyarakat

Mamikos Terus Berinovasi Hadirkan Berbagai Fitur Mempermudah Masyarakat
Mamikos (Analisadaily/Istimewa)

Analisadaily.com, Jakarta - Perjalanan memasuki usia 5 tahun dalam mewujudkan pemanfaatan digital pada industri kos-kosan, bukanlah perjalanan yang singkat bagi Mamikos. Lebih dari 120 ribu Mitra Mamikos terhubung dengan 6-8 juta pencari kos setiap bulannya.

Mitra Mamikos yang telah digandeng tersebar di lebih dari 140 kota di seluruh Indonesia. Mamikos terus berinovasi, mulai dari meluncurkan dan mengembangkan fitur-fitur dalam memberikan solusi terbaik bagi pengguna.

Mamikos memiliki sederet fitur yang dapat dimanfaatkan pencari kos, di antaranya Filter Fasilitas Kos, Booking Langsung, Mami-Checker, Foto 360°, dan beragam metode pembayaran. Mitra Mamikos dapat memanfaatkan fitur Manajemen Kos, Mamikos Goldplus, Paket Premium, Singgahsini, dan Mamipoin.

Salah satu fitur unggulan yakni Manajemen Kos, merupakan fitur yang memudahkan dalam memantau bisnis kos kondisi keuangan usaha kosnya. Kemudahan lainnya, mudah mengelola booking agar tidak terjadi penumpukan pemesanan kamar kos.

Co-founder dan CEO Mamikos, Maria Regina Anggit mengatakan, di usia ke-5, pihaknya berharap dapat terus bertumbuh dengan semangat baru. Pencapaian ini semua tentu berkat dukungan dari seluruh pengguna setia, dan juga karyawan-karyawan yang telah mendedikasikan waktu mengembangkan.

“Kami memandang perjalanan lima tahun ini sebagai sebuah rangkaian milestone atau tahapan untuk terus berkembang,” kata Anggit, Rabu (11/11).

Tingkatkan Kapasitas Bisnis Kos Lewat Pemanfaatan Digital. Muhammad Rosyad Nahji (20) pemilik The Kost di Surabaya merasakan manfaat terhadap bisnis kos nya setelah bergabung menjadi salah satu Mitra Mamikos.

Diakuinya, 98 persen penghuni kos Muhammad Rosyad Nahji datang dari platform Mamikos. Menurutnya Mamikos memiliki fitur-fitur yang cukup lengkap sehingga memudahkan dalam mengelola kosnya.

“Harapan saya dari bisnis kos ingin menjadi pengusaha yang sukses dengan mengembangkan usaha lainnya,” ungkapnya.

Sedangkan Suharto (55) pemilik kos Altaf Purwosari Rejosari, di Semarang, memutuskan untuk bisnis kos dan bergabung sebagai Mitra mamikos setelah bekerja sebagai karyawan kontrak di berbagai perusahaan yang tidak menentu.

Menurutnya aplikasi Mamikos sangat mudah digunakan baginya yang sudah tidak muda lagi, dan 90 persen penghuni kosnya berasal dari Mamikos. Ditambah dengan adanya fitur Manajemen Kos, bagi Suharto sangat menguntungkan karena dapat mengatur cash flow uang.

“Dari hasil bisnis kos tersebut, saya dapat membuka usaha sampingan berupa toko klontong dan dapat menyisihkan sebagian pendapatan dari bisnis kos yang rencananya akan digunakan untuk membangun kos lagi, sekaligus investasi jangka panjang,” tandasnya.

(RZD)

Baca Juga

Rekomendasi