KPU Karo menggelar diskusi bersama milenial (Analisadaily/Istimewa)
Analisadaily.com, Kabanjahe - KPU Karo menggelar diskusi bersama Milenial Karo dengan mengusung Tema 'Milenial Bertanya, KPU Menjawab', Jumat (20/11).
Diskusi ini dihadiri oleh berbagai elemen mahasiswa seperti Kaum Milenial Indonesia Wilayah Karo, GMNI Tanah Karo, GMKI Kabanjahe, PMKRI Tanah Karo St. Nicholas, dan Permata GBKP Brastagi serta beberapa mahasiswa asal Universitas Sumatera Utara, Universitas Negeri Medan dan Universitas Palangkaraya.
Diskusi yang diinisiasi oleh Kaum Milenial Indonesia Wilayah Karo juga menghadirkan peserta sebanyak 50 orang dengan Ketua KPU Karo dan anggota sebagai narasumber serta dipandu oleh moderator Artinus Hulu yang merupakan Direktur Wilayah Kaum Milenial Indonesia Karo.
Ketua KPU Karo, Gemar Tarigan, menyampaikan dalam diskusi tersebut bahwa harapannya semoga mahasiswa sebagai pemilih dapat memilih dengan cerdas.
Menurutnya ada dua konsep pemilih yaitu konsep pemilih pragmatis dan konsep pemilih cerdas.
"Dari 70 persen pemilih merupakan pemilih pragmatis dan sisanya adalah pemilih yang cerdas yang memilih secara rasional. Untuk menilai paslon (pemilih cerdas ) adalah membaca visi misi, melihat rekam jejak Paslon, mencari pemimpin yang berkomitmen dan memilih pemimpin yang tidak melakukan tindakan money politik," kata Gemar.
Lebih lanjut, Gemar mengatakan dalam diskusi mahasiswa menjadi pengawas partisipatif, pemilih dapat menyuarakan aspirasi, menyampaikan info politik kepada masyarakat.
"Tidak bersikap apatis terhadap politik," ucapnya.
Sementara Dewi Afriyani Ginting yang merupakan Anggota KPU Karo menuturkan, mahasiswa sebagai agen KPU agar turut menyebarluaskan dan memantau proses pemilihan.
"KPU mencatat sebanyak 277.577 pemilih tetap di antaranya 134,788 merupakan pemilih laki-laki dan 142,789 pemilih perempuan. Cara mengetahui sudah terdaftar atau belum yaitu dengan melihat langsung di papan informasi daerah atau dengan mengunjungi website lindungi hak pilihmu," tuturnya.
Sementara petugas pemutakhiran data pemilih (PPDP) mencatat ada 927 TPS di Karo, setiap TPS ada 7 petugas dan 2 pengawas luar dan dalam. Setiap TPS maksimal memiliki 500 pemilih. Pemilih yang memiliki suhu tubuh diatas 37 derajat akan dibuat dalam bilik khusus
Masa tenang akan berlangsung pada 6 sampai 8 Desember 2020. Masa kampanye paslon tinggal tiga minggu lagi dan debat Paslon menyisakan dua sesi lagi. Kegiatan yang sedang berlangsung saat ini di Tanah Karo yaitu kampanye dengan mematuhi peraturan.
Kegiatan yang sedang berlangsung yaitu penyebaran bahan kampanye seperti baju, selanjutnya pemasangan alat peraga seperti baliho yang memuat visi dan misi. Pengadaan debat publik 3 sesi. Kampanye dalam bentuk iklan di TV, radio dan media cetak pada 22 November hingga 5 Desember 2020.
Doni Rahmadi Butarbutar perwakilan dari Kaum Milenial Indonesia Sumatera Utara yang juga sebagai Direktur Wilayah Kaum Milenial Indonesia Tapanuli Utara menjelaskan bahwa diskusi ini bertujuan untuk memberikan pendidikan politik kepada anak muda, milenial.
"Di diskusi yang bertajuk Milenial Bertanya KPU Menjawab, ya output yang kita harapkan adalah pada tanggal 9 Desember 2020 kita sebagai generasi muda dapat memilih calon pemimpin tanah Karo yang benar-benar akan membangun Tanah Karo Simalem ini. Mejuah-juah, Merdeka," tutup Doni.
(JW/EAL)