Rapid test yang dijalani para peserta bimtek fotografi oleh Kemenparekraf (Analisadaily/Qodrat Al Qadri)
Analisadaily.com, Medan - Sebanyaknya 100 fotografer pilihan dari berbagai latar belakang profesi menjalani rapid test massal sebelum mengikuti bimbingan teknis (bimtek) yang diadakan Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif di Hotel Grand Mercure, Rabu (25/11).
Emy, salah seorang panitia dari Kemenparekraf mengatakan hal tersebut merupakan bagian dari protokol dari semua kementerian jika menggelar acara.
"Ada sekitar 100 fotografer yang hadir, ada dari fotografer pehobi, fotografer lepas, dan ada dari fotografer jurnalis. Zemuanya kita rapid tesvkarena ini bagian dari protokol CHSE (Cleanliness, Health, Safety, Environmental Sustainability). Jadi harus dipatuhi supaya akhirnya bisa ikut bergabung di di forum yang digelar secara tatap muka ini," ucap Emy.
Menurutnya dari jumlah keseluruhan peserta yang mendaftar, diketahui ada sekitar 10 orang yang reaktif sehingga dianjurkan meninggalkan lokasi acara.
"Dari 100 fotografer berbagai latar belakang tadi, ada 10 orang yang reaktif dan selanjutnya kita imbau untuk meninggalkan lokasi acara dan istirahat di rumah. Namun starter kit acara berikut akomodasinya tetap kita serahkan," jelasnya.
Seorang Fotografer Travelling, Petrus Loo mengatakan, dirinya tidak keberatan untuk menjalani rapid karena hal itu sudah menjadi peraturan jika ingin mengikuti kegiatan.
"Kita sih nurut aja dan harus mau di rapid kalau mau ikut bimbingan ini. Kan demi kebaikan bersama juga. Di awal masuk juga sudah disuruh cuci tangan dan wajib bermasker," kata Petrus Loo.
Bimbingan teknis konten fotografi ini memiliki tujuan meningkatkan nilai dan penjualan di era adaptasi kebiasaan baru.
(QQ/EAL)
