Pengungsi Rohingnya di Lhokseumawe Jalani Rapid Test

Pengungsi Rohingnya di Lhokseumawe Jalani Rapid Test
Rapid test terhadap pengungsi Rohingnya di Kota Lhokseumawe (Analisadaily/Istimewa)

Analisadaily.com, Lhokseumawe - Dalam rangka mengantisipasi penyebaran Covid-19, para pengungsi Rohingya di eks Balai Latihan Kerja (BLK), Gampong Mee Kandang, Kecamatan Muara Dua, Lhokseumawe, dilakukan rapid test antibody, vaksinasi MR (campak dan rubella), serta pemberian obat cacing dan vaksinasi OPV (polio).

Kegiatan tersebut dilakukan oleh Satgas Covid-19, Dinas Kesehatan dan BPBD Kota Lhokseumawe dengan menggandeng IOM sebagai kordinator Cluster Bidang Kesehatan penanganan pengungsi Rohingya dalam melaksanakan rangkaian dukungan layanan kesehatan bagi pengungsi Rohingya.

Koordinator penggerak kerjasama dengan IOM Indonesia, Ridwan Puteh, mengatakan bahwa Pemerintah Kota Lhokseumawe kembali melakukan kerja sama dengan IOM Indonesia melalui perwakilan Aceh untuk melakukan beberapa kegiatan tindak lanjut dari yang pernah mereka lakukan pada Oktober 2020 secara periodik di Camp Rohingya.

"Hal tersebut kita lakukan untuk memastikan perlindungan paripurna atas pemenuhan kebutuhan dasar pengungsi Rohingya khususnya bidang Kesehatan dan juga sebagai bentuk tanggungjawab pemerintah Kota Lhokseumawe dalam mendukung pemutusan mata rantai Covid-19 di Kota Lhokseumawe dan di penampungan sementara pengungsi Rohingnya di Gampong Meunasah Mee Kandang," kata Ridwan, Sabtu (13/2).

Ridwan menuturkan, setelah seluruh area camp dibersihkan dan disemprot disinfektan, pihaknya kemudian melakukan rapid test anti body terhadap 62 pengungsi Rohingya, pemberian obat cacing sebanyak 110 orang, tes kehamilan pada wanita subur sebagai persyaratan vaksinasi MR sebanyak 36 orang, serta vaksinasi MR sebanyak 110 orang yang dilaksanakan pada hari ini juga.

"Rapid test ini sebagai kegiatan lanjutan kita lakukan pada Desember 2020 yang lalu kepada pengungsi yang saat itu hasilnya non reaktif, maka untuk memastikan agar mereka yang saat ini belum terindentifikasi terpapar virus Corona, maka kami lakukan tapid antibodi PCR, Jika dalam rapid ada yang reaktif maka kita akan melakukan isolasi dan dilanjutkan dengan survey land untuk memantau ada tidaknya gejala Covid-19, jika proses surveyland ada gejalanya maka akan kami lakukan swab PCR," terangnya.

Ridwan mengungkapkan bahwa rapid test ini juga dilakukan kepada para pengunjung agar di lingkungan camp pengungsi Rohingnya bisa steril, karena banyak pengunjung yang keluar masuk camp dan sebagian NGO ada yang seminggu atau sebulan sekali bergantian bertugas di camp pengungsi Rohingya, baik dari Medan maupun Jakarta.

"Ini bisa berakibat fatal bagi masyarakat yang berada di lingkungan camp Rohingya, pengungsi Rohingya dan para NGO yang bertugas, apalagi pada saat ini pengungsi Rohingya juga sering berinteraksi dengan masyarakat sekitar lokasi Camp," ungkapnya.

Menurut, Ketua Satgas Pengungsi Rohingya, Ridwan Djalil, mereka telah bekerja sama dengan IOM dalam memberikan pelayanan kesehatan bagi pengungsi Rohingnya sejak kedatangan mereka di Aceh pada Juni 2020 dan mereka sangat mengapreasi dukungan dan Komitmen IOM tersebut.

"Kami mengimbau kepada seluruh NGO lainnya yang terlibat penanganan pengungsi agar bisa mengikuti jejak IOM Indonesia yang selalu berkoordinasi dan bekerjasama dengan Pemerintah Kota Lhokseumawe dalam penanganan pengungsi Rohingya di Meunasah Mee Kandang," ucapnya.

"Selain itu, seluruh masyarakat dan NGO yang bertugas di pengungsian Rohingya agar selalu memakai masker dan mengikuti protokol kesehatan yang berlaku," sembungnya.

Sementara itu, Kalaksa BPBD Kota Lhokseumawe Hanirwansyah sangat mengapresiasi apa yang telah dilakukan oleh pihak IOM yang selama ini terus ikut membantu Pemko Lhokseumawe dalam penanganan pengungsi Rohingya.

"Semoga kedepannya terjalin hubungan silaturrahmi yang baik serta kerjasama dengan Pemerintah Kota Lhokseumawe dalam hal penanganan Covid-19 di camp pengungsi Rohingya, baik itu tes Rmrapit antibodi, vaksinasi, serta edukasi tentang lrokes 5 M dalam hal pemutusan wabah pandemi Covid-19 dan lain sebagainya," tambah Hanirwansyah yang juga Sekretaris 2 Satgas Penanganan Covid-19 Kota Lhokseumawe.

(JW/EAL)

Baca Juga

Rekomendasi