Petugas mencari korban hilang akibat banjir di Tanjung Selamat, Medan (Analisadaily/Istimewa)
Analisadaily.com, Medan - Tim SAR gabungan terus melakukan pencarian terhadap korban yang hilang akibat banjir di Kelurahan Tanjung Selamat, Kecamatan Medan Tuntungan, Jumat (4/12) dini hari.
Humas Kantor SAR Medan, Sariman Sitorus, mengatakan pihaknya masih mencari dua orang yang hilang di Tanjung Selamat. Keduanya atas nama Imanuel Jonatan Sihaloho (2) dan Herman Asmen (48).
"Pencarian dilakukan mulai dari jembatan Perumahan De Flamboyan menuju hilir sungai. Sekitaran pinggiran sungai juga tidak luput dilakukan pencarian, dikhawatirkan bilamana korban tersangkut di darat yang diakibatkan luapan air sungai tersebut. Namun hingga saat ini korban belum ditemukan," kata Sariman, Sabtu (5/12) siang.
Sementara Kepala BPBD Provinsi Sumut, Riadil Akhir Lubis, menjelaskan bahwa lima korban meninggal sudah diidentifikasi dan dimakamkan, yakni seorang anak-anak, tiga perempuan dan seorang lelaki dewasa.
"Dari temuan Basarnas ada lima (korban) meninggal dunia dan sudah dimakamkan, tinggal satu lagi yang hilang. Hari ini Basarnas bekerja mulai pukul 07.00 WIB dan selesai pukul 18.00 WIB setiap hari sampai kita temukan satu lagi. SOP-nya tujuh hari, kalau tujuh hari tidak dapat, dinyatakan hilang," sebut Riadil.
Selain di kawasan Tanjung Selamat, sambung Riadil, ada dua laporan orang hilang saat banjir di kawasan Sei Mati, Medan.
"Keduanya masih dalam pencarian," jelasnya.
Saat ini 343 pengungsi masih bertahan di Balai Desa Tanjung Selamat dan Markas Arhanud Tanjung Selamat.
"Pengungsi lain ada di Kantor BPBD Sumut semalam sampai 700 orang, tapi menjelang malam sudah pulang semua karena air mulai surut. Binjai juga ada pengungsi 3.343 itu juga sudah pulang, di Medan 3.000 lebih, sebagian sudah pulang. Yang belum pulang di Tanjung Selamat karena rumah mereka masih tergenang," tukas Riadil.
(JW/EAL)