Ketua DPD KNPI Sumut, El Adrianshah (Analisadaily/Istimewa)
Analisadaily.com, Medan - Pilkada serentak 2020 akan berlangsung beberapa hari lagi. Saat ini tahapan sudah memasuki masa tenang sehingga aktivitas kampanye wajib dihentikan.
Berbagai persoalan menjelang Pilkada harus menjadi catatan bagi semua pihak, terutama para peserta dan panitia penyelenggara.
"Berbagai dinamika yang terjadi selama masa kampanye harus menjadi perhatian semua pihak," kata Ketua DPD KNPI Sumatera Utara, El Adrian Shah, ketika ditanya tentang tanggapannya menjelang Pilkada.
Tokoh pemuda Sumut yang akrab disapa El ini menyampaikan lima pesan penting menjelang pesta demokrasi tersebut.
"Pertama, penyelenggaraan Pilkada tahun 2020 merupakan ajang adu ide, gagasan dan program. Bukan sebagai ajang perpecahan terutama di kalangan masyarakat. Kita berharap segala perbedaan selesai pada tanggal 9 Desember," imbau El di Medan, Senin (7/12).
Kedua, sambungnya, seluruh pasangan calon harus siap menang dan siap kalah karena dalam tiap perhelatan demokrasi tidak mungkin semuanya menang.
Oleh karena itu El berpesan kepada siapapun yang menang agar tidak euforia berlebihan dan bagi yang kalah harus berjiwa besar serta tidak boleh anarkis hingga menyebabkan kerusuhan.
"Kita tidak ingin Sumatera Utara menjadi ajang perpecahan karena Pilkada. Siapapun yang menang harus kita dukung," sebutnya.
"Ketiga, saya mengajak seluruh warga untuk hadir ke TPS guna memberikan hak suaranya. Karena hak dalam Pemilu merupakan hak asasi setiap orang, jangan sampai tidak digunakan."
El juga mengimbau masyarakat agar memilih pasangan calon yang bisa mengakomodir kepentingan rakyat.
Ketika ditanya tentang fenomena pandemi Covid-19, El menyatakan bahwa KPU telah menyediakan petunjuk teknis dalam pelaksanaan pemungutan suara di TPS sesuai protokol kesehatan.
"Oleh karena itu kita juga meminta kepada penyelenggara Pilkada dalam hal ini KPU kabupaten/kota untuk meyakinkan masyarakat bahwa proses pemungutan suara harus melaksanakan protokol kesehatan yang telah ditetapkan pemerintah," ujarnya.
Keempat El meminta kepada KPU dan Bawaslu agar menjalankan tugasnya secara profesional sehingga terwujud pelaksanaan demokrasi yang jujur dan adil di tengah masyarakat.
"Janganlah kita dengar lagi kesalahan-kesalah kecil seperti sebelumnya, kertas suara kurang, tinta gak ada dan lain-lain. Kita berharap KPU bisa lebih profesional serta Bawaslu lebih proakitf dalam mengawasi jalannya Pilkada," tegas El.
Hal kelima yang disampaikan El adalah ajakan menjaga suasana kondusif, khususnya di Sumatera Utara.
"Jangan terprovokasi oleh isu-isu yang belum jelas dan menimbulkan perpecahan. Kita berharap pada pihak keamanan untuk melakukan deteksi dini terhadap semua potensi yang mengancam suasana kondusif. Kita menginginkan Pilkada serentak tahun ini berlangsung damai dan lancar," pungkasnya.
(EAL)