Plt Ketua DPD PKS Kota Medan, Amsal Nasution, yang hadir dalam kesempatan ini menyebutkan, berdasarkan hasil pemungutan suara yang diperoleh saksi mereka di seluruh TPS di Medan, mereka memperoleh 48 persen suara.

"Sampai dengan tahapan ini, sudah selesai perhitungan di TPS. Jadi hasil konsolidasi data kita, kita mendapat 48 persen," kata Amsal saat menggelar konferensi pers, Kamis (10/12).

Amsal menjelaskan, ada 47 persen pemilih yang datang ke TPS dari jumlah 1.601.001 pemilih yang masuk dalam DPT. Sementara Akhyar, yang hadir dalam kesempatan itu menyampaikan permohonan maafnya kepada para pemilih, relawan dan seluruh pihak yang mendukung mereka.

"Pertama kami berjuang dengan keterbatasan logistik dan amunisi. Sehingga banyak relawan yang menyiapkan sendiri logistiknya," ucap Akhyar.

Menurutnya, seluruh pihak sudah berjuang keras untuk memenangkan Akhyar-Salman.

"Kepada seluruh relawan, dengan semangat tinggi ingin memenangkan Akhyar-Salman, namun ternyata perjuangan kita berakhir di 48 persen. Ini sudah perjuangan yang sangat luarbiasa dengan keterbatasan yang ada," ungkapnya.

Akhyar lalu menyebut, bahwa mereka merasakan ada invisible hand yang berperan besar dalam hasil Pilkada Medan kali ini.

"Kami tidak dapat memang mengatakan secara eksplisit invisible hand. Tapi kami merasakan invisible hand sangat berpengaruh di Pilkada Medan ini," sambungnya.

Berdasarkan hasil hitung cepat sejumlah lembaga survei, pasangan Bobby Nasution-Aulia Rachman unggul perolehan suara.

Hasil hitung cepat lembaga survei Poltracking untuk Pilkada Medan, menunjukkan pasangan Bobby- Aulia, unggul dari pasangan petahana Akhyar-Salman.

Berdasarkan total suara masuk 97 persen hingga pukul 16.12 WIB, pasangan Akhyar-Salman mendapat 45,85 persen sedangkan pasangan Bobby-Aulia 54,18 persen.

(JW/RZD)