Guru Besar Psikologi UI, Prof Dr. Lydia Freyani Hawadi dalam webinar bersama IKWI (Analisadaily/Istimewa)
Analisadaily.com, Jakarta - Dalam mendampingi anak belajar dengan sistem jarak jauh dari rumah pada masa pandemi Covid-19, orang tua perlu dibekali pengetahuan bagaimana menjadi pendamping yang baik.
Tanpa mengerti bagaimana mendampingi anak belajar, akan mengakibatkan anak cepat lelah dan mudah stres.
Bekal mendampingi anak belajar di rumah itu diungkapkan oleh Guru Besar Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, Prof. Dr. Lydia Freyani Hawadi, M.SI, M.M dalam webinar yang diselenggarakan Ikatan Keluarga Wartawan Indonesia (IKWI) Pusat, Selasa (15/12), untuk memperingati Hari Ibu.
Prof. Lydia dalam webinar yang dibuka Ketua Umum IKWI Pusat, Indah Kirana, menjelaskan bahwa ibu harus memahami multiperan dirinya dalam keluarga.
Karena multiperan ini sangat berat, supaya tidak jatuh sakit, ibu harus mempersiapkan dirinya dengan mengkonsumsi makanan bergizi, tidur cukup dan olahraga rutin sehingga muncul kekebalan tubuh dalam menjalankan tugas, termasuk mendampingi anak dalam belajar jarak jauh.
"Sebagai ibu harus memahami bahwa anak memiliki kebutuhan fisik, rasa aman, dan kebutuhan kasih sayang," kata Lydia.
"Harus merasa nyaman dan aman di rumah, supaya anak betah berada di rumah. Tempat belajarnya harus nyaman," sambungnya.
Selain itu seorang ibu juga harus paham soal strategi pendampingan, antara lain mengendalikan emosi dengan cara baik seperti menarik napas panjang ketika terjadi kejengkelan.
"Mengendalikan emosi ini harus latihan," sebutnya.
Kemudian sebagai pendamping, ibu harus luwes, tidak kaku, lalu menyimpan nama dan telepon teman-teman teman anaknya, orang tua mereka dan guru untuk berkomunikasi ketika ada sesuatu perlu ditanyakan.
Tidak kalah penting bagi sang ibu adalah membuat perencanaan untuk menentukan yang harus didulukan sebagai prioritas, dan mana yang dikerjakan belakangan.
Pengelolaan lingkungan belajar supaya anak betah belajar berlama-lama adalah penting. Namun seorang ibu harus paham seberapa lama kekuatan konsentrasi anak.
Anak umur 4 tahun rata-rata lama konsentrasi 8- 20 menit, umur 5 tahun 10- 25 menit, 6 tahun 12-30 menit, 7 tahun 14- 35 menit, 8 tahun 16- 40 menit, 9 tahun 18- 45 menit, 10 tahun 20- 50 menit, 11 tahun 22- 55 menit, 12 tahun 22- 55 menit.
Webinar yang dimoderatori oleh Hediati ini diikuti para pengurus IKWI pusat antara lain Sekretaris Umum Yani Rosdiana, Rabiatun, Leli Yuliawati, Rahmayulis Saleh, Ning Gerald, dan Rahmi Mulyati, serta anggota IKWI dari 23 provinsi di Indonesia. Jalannya acara dikendalikan dari Kantor PWI Pusat, Jakarta.
(HERS/EAL)