Praktik Baik PJJ Masa Pandemi Covid-19

Asyik Belajar Matematika Memakai Aplikasi

Asyik Belajar Matematika Memakai Aplikasi
Guru Matematika SMPN 3 Kabanjahe, Totaria Simbolon, saat memaparkan materi pelajaran Matematika secara virtual yang diikuti langsung para siswanya (Analisadaily/Istimewa)

Analisadaily.com, Medan - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Nadiem Makarim, meluncurkan kebijakan "Merdeka Belajar".

Lewat program ini, seperti tertuang dalam prinsip-prinsipnya yang ingin dicapai antara lain, pembelajaran yang menyenangkan dan bermakna. Guru berposisi sentral dalam kebijakan tersebut.

Seorang guru dituntut untuk terus melakukan kreasi dan inovasi dalam setiap proses pembelajaran sehingga "Merdeka Belajar" bisa terimplementasikan dengan baik.

Contohnya, untuk menghadirkan pembelajaran bermakna sekaligus menyenangkan, guru dituntut mampu memadukan pedagogik, konten dan teknologi (PKT).

Pedagogik adalah kemampuan merancang proses pembelajaran, muatan berupa pemahaman materi pelajaran dan teknologi adalah penggunaan teknologi untuk pembelajaran. Integrasi dari ketiganya akan menghadirkan pembeljaran yang diharapkan mampu meningkatkan minat belajar peserta didik.

Guru Matematika Sekolah Menengah Negeri (SMPN) 3 Kabanjahe, Totaria Simbolon S.Pd, kepada Analisadaily.com, Rabu (9/12) mengungkapkan, penggunaan teknologi sebagai media pembelajaran pada proses pembelajaran akan mampu memberikan pengalaman manusia abstrak menjadi konkret.

Dia pun mencoba salah satu aplikasi teknologi yang bisa digunakan untuk pembelajaran Matematika, mata pelajaran yang diampunya.

Totaria mencoba aplikasi Geogebra. Dia menggunakan aplikasi ini untuk materi transformasi di kelas IX. Materi ini terdiri atas empat topik, yakni refleksi, transformasi, rotasi dan dilatasi.

"Tujuannya, peserta didik mampu menentukan koordinat bayangan bangun setelah mengalami transformasi, dan mampu menyelesaikan masalah yang berhubungan dengan transformasi," jelasnya.

Totaria menjalankan proses pembelajaran secara daring dengan menggunakan aplikasi pertemuan virtual. Ini merupakan konsekuensi dari pembelajaran jarak jauh (PJJ) yang sekarang diterapkan sebagai dampak pandemi virus Corona 2019 (Covid-19).

Lewat aplikasi Geogebra itu, dia menjelaskan materi kepada muridnya. Gambar-gambar hasil tangkapan layar (screenshoot) ditampilkan dalam pertemuan virtual. Para siswa diminta melakukan pengamatan. Siswa juga didorong untuk mencermati seluruh materi yang ditampilkan.

Mudahkan Siswa

Pengakuan Totaria, proses pembelajaran dengan menggunakan aplikasi yang dipilihnya tersebut sangat membantu peserta didik dalam memahami materi pelajaran yang disampaikan.

"Misalnya, mereka bisa melihat secara langsung bagaimana bentuk bangun atau benda yang mengalami transformasi dan apa yang terjadi terhadap bayangan bangun atau benda tersebut," urai guru yang juga fasilitator daerah (Fmfasda) Program Pintar Tanoto Foundation Karo tersebut.

Tampilan aplikasi yang berbentuk bidang Kartesius, menurutnya, juga lebih memudahkan peserta didik dalam menentukan koordinat bangun maupun bayangan benda yang mengalami transformasi.

"Hal ini tentu memudahkan peserta didik memahami materi yang disampaikan dan proses pembelajaran yang dilakukan menjadi menyenangkan dan menarik perhatian peserta didik," tambahnya.

Totaria menyimpulkan ini setelah melihat proses pembelajaran yang diterapkannya. Murid-muridnya mampu menentukan koordinat bayangan bangun atau benda yang mengalami transformasi. Lewat bimbingan guru, peserta didik juga dapat menyimpulkan apa yang terjadi pada benda/bangun yang mengalami transformasi sesuai jenis transformasi yang dilakukan terhadap benda/bangun tersebut.

"Bahkan, ketika saya bertanya bagaimana pendapat mereka tentang pembelajaran menggunakan media aplikasi ini, mereka menyatakan sangat menyenangkan, menarik dan lebih mudah memahami materinya," pungkasnya.

Selama guru mampu melakukan pendekatan inovatif dan kreatif, termasuk saat PJJ atau belajar dari rumah (BDR) seperti sekarang, materi pelajaran akan tetap bisa diajarkan dengan bermakna dan menyenangkan. Prinsip "Merdeka Belajar" pun tetap bisa diimplementasikan dengan baik.

(GAS/EAL)

Baca Juga

Rekomendasi