Praktik Baik PJJ Saat Pandemi

Menguatkan Literasi Melalui Teks Tanggapan

Menguatkan Literasi Melalui Teks Tanggapan
Seorang murid MTsN Karo sedang membaca sebagai penerapan materi belajar teks tanggapan (Analisadaily/Istimewa)

Analisadaily.com, Medan - Belajar dari rumah (BDR) atau pembelajaran jarak jauh (PJJ) terus berjalan selagi pandemi Covid-19 belum hilang.

Dalam keadaan yang serba terbatas tersebut, para guru harus terus berinovasi untuk mendidik generasi masa depan bangsa.

Pentingnya kreativitas dan inovasi itu disadari betul oleh Justianus Tarigan S.Pd, guru Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) Karo.

Dalam kesehariannya sebagai guru bahasa Indonesia, dia selalu mengajak siswanya memanfaatkan waktu untuk membaca. Apalagi dalam masa pandemi sekarang sebagian besar waktu murid dihabiskan di rumah.

"Membaca menjadi salah satu pilihan bijak untuk dilakukan," ungkapnya kepada Analisadaily.com, awal pekan ini.

Untuk mendekatkan siswa dengan bahan bacaan, guru yang sering disapa siswanya dengan sebutan Pak Justin ini, mengajak siswanya membaca satu buku favorit masing-masing. Setelah itu, mereka diminta memberikan tanggapan. Ini dilakukannya karena sejalan dengan materi pembelajaran yang sedang dipelajari siswa yakni menulis teks tanggapan.

Justin yang juga merupakan Fasilitator Daerah (Fasda) Program Pintar Tanoto Foundation di Karo ini menyatakan, materi menulis teks tanggapan tidak hanya diangkat dari buku. Boleh juga diangkat dari karya seni seperti lukisan atau film. Namun, menurut guru kelahiran Tanah Karo 6 Juni 1991 ini, dia memilih buku supaya siswanya jadi lebih gemar dalam berliterasi.

Tanggapan Murid

Diungkapkan oleh Suci Khairani Siregar, murid kelas IX, gurunya ini memang tipe guru yang suka membaca dan menggairahkan budaya baca. Bahkan, setiap pemberian materi selama belajar dari rumah (BDR), gurunya tidak pernah alpa untuk menyuruh siswanya membaca terlebih dahulu.

Lebih jauh Suci mengatakan bahwa dia menyukai pembelajaran Bahasa Indonesia karena banyak muatan membaca.

"Apalagi materi menulis teks tanggapan ini. Saya seolah disuruh menjadi pembahas isi buku milik orang lain," ungkapnya.

Hal senada diungkapkan Taufik Baga Manihuruk, siswa kelas IX. Dia juga menikmati pembelajaran bahasa Indonesia walaupun sangat sering disuruh membaca.

"Menulis teks tanggapan ini kesempatan saya mengungkapkan keunggulan dan kelemahan isi buku yang saya baca, tapi butuh waktu karena harus membaca bukunya terlebih dahulu," tuturnya.

Sejauh ini disebutkan oleh sang guru bahwa dia telah berupaya memaksimalkan BDR dengan beragam cara. Demikian juga untuk materi menulis teks tanggapan ini.

"Hasil belajar siswa dalam menulis teks tanggapan ini bagus. Mereka mampu mengungkapkan rangkuman isi buku berikut dengan hasil tanggapan mereka terhadap buku yang dibaca," pungkas Justianus Tarigan.

(GAS/EAL)

Baca Juga

Rekomendasi