Demikian dikatakannya saat memberikan sambutan pada acara Indonesia-China Tourism and Investment Forum for 5 Key Super Priority Tourism Destination di Kaldera Toba, Jumat (18/12).

"Sekarang pimpinan badan otoritanya sedang tidak ada. Saya berharapnya orang Batak yang bisa menjadi ketua badan otoritanya. Apalagi dia masih muda, sekolahnya bagus, maka bisa mengelola Toba ini dengan baik," ucap Luhut.

Ia juga meminta agar orang Batak lebih disiplin dan lebih ramah kepada orang yang datang. "Dalam menghadapi Covid ini tetap patuh terhadap protokol kesehatan. Untungnya angka Covid di sini kecil dibandingkan tempat lain. Kalau terus disiplin kita bisa menghambat virus ini," ucap Luhut.

Bukan hanya itu, selain kebersihan, keamanan juga harus dijaga. Perbaiki keamanan di Danau Toba. Kalau tidak bersih orang tidak akan datang. Jadi semua tergantung kalian. Kalau mau turis datang dan kalian sejahtera jangan tanya pemerintah saja, tapi tanya dirimu orang mau gak datang ke kita karena apa. Apa yang telah kau buat, ucapnya.

Seperti diketahui, Kementerian Pariwisata membuka lowongan seleksi terbuka untuk Jabatan Direktur Utama Badan Pelaksana Otorita Danau Toba (BPOT) dan Direktur Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF).

Pendaftaran sudah dibuka sejak 8 Desember 2020. Pemerintah mencari orang kompeten, handal dan akuntabel, untuk mengelola dua tujuan pariwisata unggulan pemerintah tersebut.

Seperti dilansir laman kemenparekraf.go.id, panitia seleksi mengundang baik Pegawai Negeri Sipil (PNS), maupun Profesional Non Pegawai Negeri Sipil yang memenuhi syarat untuk mengikuti proses Tahun 2020.

(NS/BR)