Karena, menderita penyakit kelainan jantung. Kini, Sofi yang sekarang masih berusia 13 tahun itu membutuhkan uluran tangan para Dermawan untuk biaya pengobatannya.

Ibu Sofi, Painem mengatakan, Sofi pertama kali diketahui memiliki penyakit kelainan jantung saat berumur 2 tahun dan semenjak itu pihak keluarga sudah melakukan pengobatan.

"Kami sudah merujuk sampai ke RS Adam Malik namun pihak Adam Malik mengatakan tidak sanggup untuk melakukan Oprasi karena keterbatasan alat medis dan harus dirujuk ke salah satu rumah sakit di Jakarta," kata Painem, Selasa (5/1).

"Untuk ongkos ke Jakarta saja tidak ada ditambah lagi nanti biaya selama di sana pak. Kami berharap ada bantuan dari pemerintah Kabupaten Serdang Bedagai dan dermawan yang sudi kiranya menyelamatkan nyawa anak kami in", kata Painem.

Kalau seandainya kami punya harta atau uang sudah pasti kami berada di Jakarta sekarang, namun karena kondisi ini, kami hanya bisa bertahan dan merawat anak kami di rumah.

Diungkapkan Painem, gejala yang diderita anaknya denyut jantungnya sangat kencang, dan mudah capek.

"Selama ini sering juga kumat tapi masih bisa kami tangani sendiri tapi pada 31 Desember lalu sampi saat ini kumat nya paling parah sampai sampai Sofi susah bernafas sampai tubuhnya membiru," kata dia.

(MZ/CSP)