PMI Paluta Kunjungi Pemondokan Lansia

PMI Paluta Kunjungi Pemondokan Lansia
Pelaksana Tugas Ketua PMI Paluta, Tohong Pangondian Harahap, saat bersama para lansia di pondok paramalan Annur, Kecamatan Padang Bolak, Kamis (7/1). (Analisadaily/Istimewa)

Analisadaily.com, Gunung Tua - Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Padang Lawas Utara menargetkan orang lanjut usia saat pembagian paket Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dan tambahan makanan dalam anjangsana giat bakti sosial di pondok paramalan Annur, Kecamatan Padang Bolak, Kamis (7/1).

Giat yang dipimpin oleh Plt Ketua PMI Paluta Tohong Pangondian Harahap bersama relawan ini menyasar lansia karena mereka yang beresiko tinggi tertular Covid-19.

Pelaksana Tugas Ketua PMI Paluta, Tohong Pangondian Harahap, menyebutkan kunjungan ini merupakan rangkaian kesekian kalinya melakukan sosialisasi terkait pemakaian masker dan hal lain yang berkenaan dengan upaya pencegahan penyebaran Covid-19 ke masyarakat.

Hal itu sebagai amanah organisasi (kemanusiaan) agar menghimbau agar tetap rajin mencuci tangan dengan sabun,menggunakan masker, yang nantinya dengan penanganan sedemikian ini bisa bermanfaat

"Upaya sosialisasi akan terus digencarkan baik secara formal maupun non formal, saat ini kita turun langsung kepondok lansia karena mereka yang beresiko tinggi tertular Covid-19," tegas Tohong.

Tohong merincikan bantuan yang diterima dari PMI Sumut tersebut diserahkan langsung diantaranya makanan vitamin serta paket PHBS dalam satu paket berisi tiga buah sabun serta dua buah masker yang berfungsi untuk digunakan oleh penerimanya jika akan beraktivitas di luar ruangan.

Selain gencar melaksanakan sosialisasi dan aktif melakukan Pencegahan Covid-19 , Pihaknya juga turut membagikan bantuan masker dan paket PHBS kepada para warga pada saat kegiatan.

"Sosialisasi ini akan terus digalakkan sebagai wujud nyata PMI hadir di tengah-tengah masyarakat dan bertindak sebagai garda terdepan dalam menghimbau masyarakat agar bersama-sama menghentikan penyebaran Virus Corona yang melanda negara ini," pungkasnya.

(ONG/CSP)

Baca Juga

Rekomendasi