Pipa Gas Bocor, 3 Warga Meninggal Dunia, 16 Luka

Pipa Gas Bocor, 3 Warga Meninggal Dunia, 16 Luka
Para warga yang berada di sekitar Perusahaan Sorik Marapi Geothermal Power tampak sedang berupaya menyelamatkan warga lainnya yang terdampak bocoran gas, Senin (25/1). (Analisadaily/Istimewa)

Analisadaily.com, Mandailing Natal - Pipa gas dari Sorik Marapi Geothermal Power (SMGP) anak perusahaan Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Sorik Marapi di Desa Sibanggor Julu, Kecamatan Puncak Sorik Marapi, Kabupaten Mandailing Natal, bocor, Senin (25/1).

Akibatnya, tiga orang warga meninggal dunia dan 16 lainnya luka-luka dalam peristiwa ini.

“Benar kejadiannya kira-kira jam 11 kita menerima berita, saya sedang menuju lokasi. Itu korbannya ada 16 lagi dirawat di rumah sakit umum. Sedangkan yang meninggal dunia ada 3 orang,” kata Kepala Pelaksana Harian (Kalakhar) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Madina, M Yasir Nasution.

Sejauh ini para korban adalah warga Desa Sibanggor Julu. Mereka diduga keracunan karena terpapar gas.

“Itu kan pipa yang melewati persawahan, jadi mungkin masyarakat lagi bekerja di sana,” jelas Yasir.

Belum ada laporan korban maupun kehilangan warga di desa sekitar, seperti Desa Sibanggor Jae maupun Sibanggor Tonga.

Tim perusahaan dari PLTP Sorik Marapi, kata Yasir, masih melakukan penyisiran di kawasan itu.

BPBD terus berkoordinasi dengan aparat setempat, seperti kepala desa, untuk memastikan ada tidaknya korban lain.

“Perusahaan lagi penyisiran di lokasi-lokasi yang dianggap rawan apakah masih ada lagi korban yang belum ditemukan,” jelasnya.

Tim dari perusahaan juga membawa alat deteksi udara. Kondisi udara dinyatakan sudah aman.

Namun, Yasir belum mengetahui penyebab kebocoran pipa gas itu.

“Masih dalam penyelidikan. Masyarakat kita imbau supaya tenang. Alat deteksi (udara) sudah ada dan terus dilakukan,” imbaunya.

(JW/CSP)

Baca Juga

Rekomendasi