Pelaku adalah pacarnya sendiri berinisial WL yang tinggal di Perumahan Lae Mbulan, Kecamatan Sitinjo, Dairi.

Pembakaran ini disinyalir sebagai buntut dari hubungan asmara mereka berdua selama dua tahun yang tidak berujung mulus.

Kapolsek Bunturaja, Adinoto, membenarkan peristiwa itu dan sudah menahan pelakunya.

Informasi diperoleh Analisadaily.com, WL melampiaskan amarah dengan membakar rumah karena ajakannya menikah ditolak. Anak sulung Santi yang berada di Batam menolak niat pelaku melalui pembicaraan telepon.

Awalnya pelaku datang ke rumah Santi untuk memperbaiki kandang ayamnya, Sabtu (6/2) kemarin. Namun tiba-tiba WL emosi dan mengambil dua bilah parang dari dapur. Dia mengancam akan membunuh dan membakar rumah itu.

Ancaman tersebut membuat Santi dan putrinya Nur Aprianna Aritonang (19) serta Daniel Pratama Marpaung ketakutan. Mereka lantas mengungsi ke rumah saudaranya, sedangkan pelaku tetap di rumah tersebut.

Setelah ditinggal sendiri, WL justru membakar rumah Santi bersama sepeda motor miliknya, Aprianna dan Daniel. Warga sekitar pun berusaha memadamkan api dan menganiaya WL dengan lemparan batu.

Beruntung petugas Polsek Bunturaja segera mengetahuinya dan membawa pelaku ke Puskesmas untuk berobat. Setelah itu baru dilakukan penahanan atas perbuatannya.

(SSR/EAL)