Hal itu disampaikannya saat melakukan silaturhami dengan pengurus MUI Kota Gunungsitoli yang juga dihadiri pengurus dewan pertimbangan, pengurus harian, kecamatan dan komisi-komisi di Mesjid Agung Kota Gunungsitoli.

"Safari lintas tokoh agama ini meminta masukan pokok pikiran untuk menyamakan persepsi dalam mengayomi dan menyapa, bergerak bersama dalam membangun kerukunan.Sinergitas bersama menjadi kekuatan dan modal umat dalam moderasi umat beragama dan menjadikan agama sebagai jalan damai," kata Syarifuddin, Jumat (12/2).

Menurutnya silaturhami ini merupakan penanda awal dirinya bertugas sebagai Kakankemenag Kota Gunungsitoli.

"Tujuan dari silaturahmi ini untuk memohon nasihat dan arahan pada program kerja ke depan dalam mengemban tugas keumatan di kota yang kita cintai ini. Dukungan dari MUI dalam melaksanakan amanah tugas ini sangat kami harapkan, tentunya visi dan misi kementerian agama dalam pelayanan kepada umat dapat terlaksana dengan baik," sebutnya.

Sementara mewakili MUI Gunungsitoli, Abdul Gani Zalukhu, berterima kasih atas silaturahmi yang dilakukan Kakankemenag bersama rombongan.

Menurutnya, pasca pemekaran, Kemenag Kota Gunungsitoli silaturshim bersama Dewan Pengurus MUI bersama lintas agama baru terlaksana ini.

Dia pun berharap silaturahim ini dapat berkesinambungan sebagai wadah untuk mempererat hubungan antara ulama dan umara.

"MUI Gunungsitoli mendukung sepenuhnya program kerja dan visi misi kementerian agama dan senantiasa memohon doa kiranya dapat diberikan kekuatan dan kesehatan tanpa ada kendala dalam melaksanakan dan berkontribusi untuk kemaslahatan umat di Kota Gunugsitoli," kata Abdul Gani.

Dalam silaturahmi ini, Syarifuddin didampingi Kasi Bimas Islam dan PHU, Kasubag TU, Kasi Bimas Katolik dan Kasi Kristen yang diisi dengan dialaog dan tanya jawab.

(KAH/EAL)