Kerukunan Merupakan Syarat Pembangunan Nasional

Kerukunan Merupakan Syarat Pembangunan Nasional
Wali Kota Tanjungbalai, Waris Tholib, menghadiri upacara peringatan HAB sekaligus menjadi Inspektur Upacara, Selasa (3/1) (Analisadaily/Ridwan Marpaung)

Analisadaily.com, Tanjungbalai - Kerukunan sangat fluktuatif dan dinamis. Kerukunan sering menguji masyarakat, terlebih menjelang Pemilu 2024. Sejatinya, kerukunan adalah syarat pembangunan nasional.

Hal itu disampaikan Wali Kota Tanjungbalai, Waris Tholib, saat menjadi Inspektur Upacara peringatan Hari Amal Bakti (HAB) Ke-77 Kementerian Agama RI yang dipusatkan di halaman Yayasan Pendidikan Aras Kabu Agung, Tanjungbalai, Selasa (3/1).

Waris membacakan pidato sambutan Menteri Agama RI, Yaqut Cholil Qoumas, yang mengajak kepada seluruh ASN Kementerian Agama untuk memperbaiki niat pengabdian dan pelayanan kepada umat.

"Jadikan peringatan HAB ini sekaligus sebagai penanda sejarah panjang pengabdian Kementerian Agama dalam melayani seluruh umat beragama di Indonesia," ajaknya.

Alhamdulillah, lanjutnya, secara bertahap cita-cita bersama itu mulai terwujud dan tampak hasilnya. Kini Kementerian Agama telah terlihat berubah, birokrasinya lebih lincah dan responsif, transformasi digital mulai berjalan, salah satunya dengan kehadiran Pusaka Super Apps, aplikasi layanan Kementerian Agama.

Lembaga pendidikan binaan Kementerian Agama juga terus berprestasi, di level nasional dan internasional. Bukti bahwa Kementerian Agama telah berubah, diakui dan diapresiasi oleh Kementerian/ Lembaga dan publik, yang diganjar lebih dari 22 penghargaan pada tahun 2022.

"Kita jaga prestasi. Dan tahun ini, harus lebih baik dari tahun kemarin," tegasnya.

Pada HAB ke-77 tahun 2023 ini, dicanangkan tagline Kerukunan Umat untuk Indonesia Hebat. Tugas berat mesti ditunaikan seluruh ASN Kementerian Agama.

Keluarga besar Kementerian Agama, bersama tokoh agama dan tokoh masyarakat harus terdepan dalam membina dan membangun suasana rukun dan damai agar perjalanan dan tahapan Pemilu dapat dinikmati sebagai pesta demokrasi dalam pengertian yang sesungguhnya. Untuk itu, Semangat merawat kerukunan umat harus digelorakan seluruh ASN Kementerian Agama.

"Melalui peringatan HAB ke-77, mari kita jadikan momentum untuk meningkatkan soliditas organisasi. Kita harus berada dalam satu barisan yang kuat, kokoh, dan terorganisir untuk Kementerian Agama yang lebih baik dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat," harapnya.

(RM/RZD)

Baca Juga

Rekomendasi