2 Bayi Harimau Putih di Pakistan Diduga Mati Akibat Covid-19

2 Bayi Harimau Putih di Pakistan Diduga Mati Akibat Covid-19
Ilustrasi - Bayi harimau Siberia putih baru lahir terfoto dalam kandangnya di Kebun Binatang San Jorge, Ciudad Juarez, Meksiko, Senin (15/5/2017) (REUTERS/Jose Luis Gonzalez)

Analisadaily.com, Lahore - Dua ekor bayi harimau putih yang mati di kebun binatang Lahore Zoo, Pakistan, bulan lalu, diyakini sempat terpapar Covid-19, kata beberapa pejabat pemerintah.

Dilansir dari Antara, mengutip Reuters, Sabtu (13/2), bayi harimau itu ditemukan tewas di Lahore Zoo pada 30 Januari 2021, atau 4 hari setelah keduanya diperkirakan terpapar virus panleukopenia.

Penyakit itu diyakini cukup umum ditemukan di Pakistan dan menyerang sistem kekebalan tubuh hewan. Namun, hasil otopsi yang dilakukan dokter hewan setempat menunjukkan paru-paru bayi harimau rusak parah. Keduanya mengalami infeksi atau peradangan di paru-paru.

Ahli patologi menyimpulkan 2 bayi harimau itu mati karena Covid-19. Meskipun 2 bayi harimau itu belum pernah menjalani tes usap PCR, wakil direktur kebun binatang, Kiran Saleem mengatakan, pihaknya yakin keduanya tewas karena Covid-19, yang saat ini telah menyebabkan 12.256 orang di Pakistan meninggal dunia.

"Setelah kematian mereka, pengelola kebun binatang memeriksa kesehatan seluruh staf, dan enam di antaranya terkonfirmasi positif, termasuk satu orang yang mengurus bayi-bayi harimau itu," kata Saleem.

"Temuan itu memperkuat hasil otopsi. Bayi-bayi harimau itu kemungkinan tertular virus dari orang-orang yang mengurus dan memberi mereka makan," kata Saleem menambahkan.

Kebun binatang di Pakistan kerap jadi sasaran kritik aktivis pembela hak hewan, yang mengatakan ratusan satwa mati di dalam kandang karena kondisi hidup yang tidak layak.

"Dua harimau putih tewas di kebun binatang Lahore dan sekali lagi itu karena kegagalan manajemen dan pemerintah untuk menyelesaikan masalah," kata aktivis dan pendiri JFK (Justice for Kiki) Animal Rescue and Shelter, Zulfishan Anushay.

"Harimau putih merupakan satwa yang sangat langka dan membutuhkan lingkungan serta habitat khusus agar dapat hidup sehat. Jika mereka terus ditempatkan di dalam kandang yang tidak higienis dan tidak dilengkapi dengan pemeriksaan kesehatan rutin, maka kita akan terus melihat insiden semacam ini," kata Anushay.

(RZD)

Baca Juga

Rekomendasi