"Teramati guguran jarak luncur 1.000-2.000 meter ke arah tenggara timur dan selatan," kata Kepala Pos Pengamatan Gunung Sinabung, Armen Putra.

Selain memuntahkan guguran awan panas, Gunung Sinabung juga terpantau mengeluarkan asap kawah berwarna putih intensitas sedang dengan tinggi kolom 200 meter. Guguran awan panas ini tercatat dengan amplitudo 120 mm dengan durasi gempa selama 270 detik.

"Cuaca cerah dan berawan dan angin bertiup lemah hingga sedang ke arah tenggara dan selatan. Suhu udara 19-26 derajat Celcius," ujar Armen.

Saat ini Gunung Sinabung yang ketinggiannya mencapai 2.460 meter dari permukaan laut (mdpl) berada pada status Level III (Siaga).

Warga maupun petani direkomendasikan agar tidak melakukan aktivitas di desa-desa yang sudah direlokasi serta di lokasi dalam radius tiga kilometer dari puncak gunung.

Selanjutnya radius sektoral lima kilometer untuk sektor selatan-timur dan empat kilometer untuk sektor timur-utara.

Jika terjadi hujan abu, masyarakat diimbau memakai masker bila keluar rumah untuk mengurangi dampak kesehatan dari abu vulkanik.

Selain itu, masyarakat juga diminta mengamankan sarana air bersih serta membersihkan atap rumah dari abu vulkanis yang lebat agar tidak roboh. Masyarakat yang berada dan bermukim di dekat sungai-sungai yang berhulu di Gunung Sinabung juga diimbau tetap waspada terhadap bahaya lahar.

(JW/EAL)