Stasiun Pemantau Gunung Sinabung Terbakar

Stasiun Pemantau Gunung Sinabung Terbakar
Stasiun Pemantau Gunung Sinabung di Desa Sigarang-garang (Analisadaily/Istimewa)

Analisadaily.com, Karo - Salah satu lahan tempat Pos Pemantau Gunung Api Sinabung (PPGA) yang berada di perladangan Desa Sigaranggarang terbakar, Rabu (1/6)

Petugas pos yang melakukan pengecekan pada Rabu (1/6) melihat tempat stasiun itu terbakar. Diduga, kebakaran itu disengaja oleh masyarakat yang hendak membuka lahan.

“Kami dapati lahan itu terbakar. Alat-alat di stasiun itu terbakar,” kata Ketua Pos PPGA Sinabung, Armen Putra, Jumat (2/6).

Armen memperkirakan, api membakar peralatan yang ada di stasiun sekitar pukul 14.00 WIB. Karena mulai saat itu, stasiun tidak lagi mengirimkan data. Stasiun ini berfungsi sebagai pendeteksi gelombang seismik untuk memantau aktifitas kegempaan di Sinabung dan titik lainya.

“Stasiun ini juga berfungsi untuk memantau deformasi gunung api Sinabung,” ucapnya.

Deformasi gunung api sendiri merupakan; perubahan bentuk, posisi dan dimensi gunung api akibat pergerakan magma. Malfungsi stasiun pemantau gunung api, ternyata bisa berakibat fatal. Bisa dibayangkan jika data yang harusnya mendeteksi tanda-tanda erupsi tidak masuk. Ini akan berdampak pada langkah mitigasi dampak erupsi.

Beruntung kata Armen, Sinabung memiliki sejumlah stasiun di titik lain. Sehingga mereka masih bisa melakukan pemantauan.

“Kami sudah koordinasikan untuk perbaikan. Kita upayakan secepat mungkin. Karena peralatan ini tidak ada di pasaran,” katanya.

Kasus kebakaran lahan ini menjadi evaluasi PPGA. Mereka berharap, masyarakat tidak sembarangan melakukan pembakaran lahan. Karena dampaknya cukup serius. Apalagi sampai merusak peralatan yang akan berdampak pada keselamatan banyak orang.

Kasus ini sudah dikoordinasikan dengan pihak kepolisian. Pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan TNI dan BPBD.

“Ini terkait dengan keselamatan. Jadi harusnya sama sama kita jaga,” pungkasnya.

(JW/CSP)

Baca Juga

Rekomendasi