"TNI dan wartawan ibarat batang lidi, dimana ketika lidi itu hanya satu tidak ada fungsinya hanya dapat dipergunakan sebagai congkel gigi, tetap ketika lidi-lidi itu dapat disatukan, maka mempunyai fungsi yang sangat besar dan bermanfaat, yang artinya kita harus menyatu dan harus bersama sama dan saling hormat - menghormati," kata dia di Makodim, di Jalan Jamin Ginting, Desa Raya, Kecamatan Berastagi, Kabupaten Karo, Selasa (28/2).

"Insan pers, LSM dapat membangun Tanah Karo kedepannya untuk lebih baik lagi. Karo harus tetap kondusif dan menghindari berita hoaks yang merugikan masyarakat banyak, khususnya masyarakat Karo," ucap Benny.

Karo merupakan daerah obyek wisata yang sangat ditonjolkan, namun sangat disayangkan dari segi penataan dan kebersihannya belum seperti yang diharapkan terutama infrastruktur akses menuju objek wisata.

Karena itu Benny ingin bersama-sama membangun agar potensi yang ada di wilayah ini dapat dimanfaatkan dan terus dikembangkan sesuai keinginan masyarakat demi meningkatkan perekonomian.

"Apa bila kita tetap dapat menjalin komunikasi, jika ada masalah, mari kita sikapi dengan bijaksana, karena semua masalah itu dapat diselesaikan. Kuncinya komunikasi yang baik," ujarnya.

"Besok, kita ada rapat dengan BPBD Kabupaten Karo, mengingat daerah kita ini rawan bencana, seperti longsor, erupsi Gunung Sinabung. Peran pers bisa membantu berikan informasi ke tengah tengah masyarakat, terkait kondisi terkini Tanah Karo Simalem," tambahnya.

(DIK/CSP)